spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

The Power Of Women, Refleksi Renungan Hari Kartini

Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April biasanya memang dirayakan dengan meriah. Namun tahun ini, pandemi virus Covid-19 yang menyebar di Indonesia membuat perayaan Hari Kartini sangat berbeda.

Hari Kartini diperingati untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini. Beliau dikenal sebagai pahlawan wanita yang memperjuangkan hak-hak wanita, dan membuat wanita turut berkontribusi dalam membangun masyarakat.

Di masa pandemi Covid 19 saat ini, peran Kartini masa kini juga berperan penting dalam dalam masyarakat dan keluarga. Saat sulit seperti ini, penting bagi wanita Indonesia untuk menggali potensi yang mereka miliki. Tidak hanya menjadi inspirasi bagi para wanita lainnya, tetapi juga menjadi penggerak perubahan di lingkungan masing-masing, untuk melewati pandemi ini dengan baik.

Seperti disampaikan oleh Prof Dr Ir Aida Vitayala S Husein menyatakan bahwa saat ini di era pandemi dan percepatan zaman, kini peran perempuan di bingkai dalam fungsi 3 I (istri, ibu, ibu rumah tangga) bertambah dengan 3 I + K (Karyawan) atau 3 I + B (Bos) atau 3 I + P (Pejabat) atau 3 I + P (Politisi).

Sementara peran lelaki diframing dalam fungsi 2 M (mencari nafkah dan melindungi keluarga) mulai berbagi dengan perempuan yang juga mulai bekerja nafkah untuk keluarga baik, dengan kebutuhan maupun dengan pengejewantahan karir atau aplikasi kesetaraan sehingga peran nafkah perempuan di era pandemi di akselerasi atau dan dipicu oleh komunikasi keluarga Allah WFH (plus dan minus).

Berbagi peran secara adil, komunikasi lebih intens menjadi sesuatu yang penting. Terlebih peran ibu makin kompleks (mengurus anak, suami yang sepanjang hari ada di rumah/WFH), sehingga dapat menimbulkan stress atau konflik, emosi tinggi/KDRT/cerai.
Di 3 bulan pertama Pandemi, ada sebanyak 319 kasus kekerasan di 3 bulan pertama saat pandemi dua pertiganya merupakan KDRT (mencapai setengah dari angka KDRT di 2019).

Karenanya saat ini peran Kartini di tengah pandemi masih sangat dibutuhkan dan merupakan tantangan tersendiri untuk kaum perempuan, diantaranya, untuk itu milikilah semangat dan bersikap the power of women dalam diri, yakni :

  1. Kerja Cerdas.
    Kerja cerdas menjadi salah satu penerapan sifat Kartini yang dikenal sebagai perempuan yang cerdas. Bagi para perempuan yang saat ini sedang menjalani WFH, harus menerapkan sistem kerja cerdas, bukan kerja keras. Kelola waktu kerja seefektif mungkin dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya agar bisa lebih produktif dalam hal lainnya. Pandailah dalam membagi waktu, kapan mengerjakan pekerjaan kantor (jika ia bekerja/WFH) pekerjaan rumah, mengajari anak-anak di rumah, produktif berkarya dan berperan dalam masyarakat meski semua dilakukan di rumah.
  2. Tidak Panik Dengan Situasi.
    RA Kartini dikenal sebagai perempuan yang sederhana, meskipun dirinya berasal dari kalangan bangsawan. Satu hal yang harus kamu hindari sebagai Kartini masa kini di saat pandemi Covid 19 adalah sifat panik dalam berbagai hal. Memiliki jiwa yang tenang dan sabar dalam mengambil setiap keputusan.
  3. Menjadi Sosok Inspiratif.
    Tidak sedikit perempuan Indonesia yang sudah menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang, berperan terdepan untuk memulai penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan ekonomi, membantu tenaga medis yang sedang berjuang melawan virus Covid 19 atau menjadi sosok penulis/sahabat perempuan yang menyebarkan materi-materi kebaikan melalui media online. Atau bisa juga menjadi sosok inspiratif dari hal-hal lain seperti membagikan resep makanan lezat yang mudah dan murah dibuat di rumah, memberikan cara bercocok tanam, memelihara ikan atau tips-tips berguna lainnya yang bisa diterapkan orang lain di rumah.
  4. Memilah Berita Hoaks.
    Sifat RA Kartini yang berwawasan luas juga menjadi salah satu sifat yang wajib dimiliki sebagai Kartini masa kini, terutama di saat pandemi virus Covid 19. Perdalam pengetahuan tentang pandemi corona, semakin luas wawasan tentu membuat bisa membedakan yang mana berita fakta dan berita hoaks, juga tidak ikut turut menyebarkan sesuatu yang belum pasti kebenarannya.

Nah, inilah berbagai cara yang dapat dilakukan perempuan untuk menjadi Kartini masa kini di tengah pandemi virus Covid 19. Tetaplah bersemangat dalam berbuat baik, jadilah pribadi yang tegar dan sabar serta jangan lelah untuk terus berbagi. (**)

Catatan Oleh : Muthi’ Masfu’ah ‘Ma’ruf’ AMd, CN NLP
(Direktur Pelaksana Harian RK Salsabila, Penulis, Trainer dan Koordinator Abi Literasi Kaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img