TENGGARONG – Hingga kini, palang parkir otomatis yang dipasang Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Dishub Kukar), belum berjalan. Meski sudah dipasang sejak Desember 2022 silam, di 3 lokasi kantong parkir di Tenggarong.
Yakni masing-masing di Kantong Parkir Pos Pulau Kumala Tenggarong, Parkir Masjid Al Falah Timbau dan di kawasan Taman Kota Raja (TKR) Tenggarong. Dengan anggaran yang mencapai Rp 400 juta, paket pemasangan instalasi di 3 titik tersebut.
Kendalanya, lantaran personel Dishub Kukar bagian perparkiran yang tidak mencukupi jumlahnya. Di mana hanya terdapat 12 personel di Tenggarong.
Sementara untuk satu titik, setidaknya memerlukan 3 personel. Sehingga total personel yang dibutuhkan mencapai 9 orang. Sedangkan saat ini, 6 personel Dishub Kukar sedang bertugas mengatur parkir ratusan truk yang mengantre solar di kawasan Jam Bentong Tenggarong.
“Yang mau operasikan itu anggota (Dishub) juga, pembagian jadwal masih diatur, sedangkan parkiran solar (kawasan Jam Bentong) juga belum bisa dilepas,” ujar Kasi Pengelolaan Perparkiran Dishub Kukar, Obaja Alexander, Selasa (31/1/2023).
Ditambahkan Obaja, memang di 3 titik tersebut sangat berpotensi mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) restribusi parkir. Terutama di kawasan TKR Tenggarong, yang menjadi salah satu spot tujuan pelancong andalan di Tenggarong. Di mana memberikan pengalaman spot swafoto, kulineran dan menikmati warna-warni lampu di Jembatan Kartanegara.
Dalam satu malam, tiap akhir pekan, restribusi parkir di kawasan TKR Tenggarong mencapai Rp 500 ribu – Rp700 ribu. Diperkirakan mencapai Rp 10 juta sampai Rp 15 juta dalam sebulan, khusus di kawasan tersebut.
Belum termasuk dua titik lainnya yang dipasangi palang parkir otomatis. Terlebih pada 2023, Dishub Kukar memiliki target retribusi sektor parkir mencapai Rp 1,8 miliar.
“Kita masih cari formulasi, insyaAllah Februari jalan,” tutupnya. (afi)
