spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terkait Penertiban PKL di Tepian Mahakam, Komisi II DPRD Samarinda Minta Pemkot Kaji Ulang

SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Samarinda menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM), Senin (3/10/2022) di kantor DPRD Samarinda. RDP terkait penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Tepian Mahakam oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin mengaku mendukung perjuangan IPTM untuk tetap berdagang di Taman Tepian Mahakam. Lewat pembahasan IPTM dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rapat, Fuad menemukan sebenarnya masalah di Tepian Mahakam lebih kepada praktik premanisme dan juru parkir liar. “Jukirnya yang bermasalah, artinya yang ditindak seharusnya jukir,” ucap Fuad saat diwawancarai usai RDP bersama IPTM di Kantor DPRD Samarinda.

Hasil pengungkapan dari masing-masing pihak, Komisi II meminta Pemkot Samarinda agar dapat mengkaji ulang terkait penertiban PKL di Tepian Mahakam yang seharusnya dilakukan Senin (3/10/2022) malam. “Karena menurut informasi mereka (pedagang) minta diberikan ruang untuk komunikasi, tapi langsung ditindak,” ungkap Fuad.

Ketua IPTM, Hans Meiranda Ruauw mengaku bersyukur aspirasi yang mereka sampaikan ke wakil rakyat Kota Samarinda bisa disambut dengan baik. Menurut Hans, kebijakan Pemkot mengembalikan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) akibat aktivitas tak terkendali di Taman Tepian Mahakam, tak sejalan dengan pemahaman IPTM. “Ada perbedaan sudut pandang antara pemerintah yang menutup dengan kami yang menilai itu tidak tepat,” papar Hans.

Hans juga mengaku IPTM yang sebelumnya membawahi 27 lapak PKL dari 81 anggota telah melaksanakan kewajibannya, yaitu dengan berjualan sambil menjaga taman dan melarang parkir pengunjung di Tepian Mahakam. “Penutupan ini tentu cukup berat. Tapi kami menghormati prosedur yang sedang diupayakan oleh DPRD,” sebutnya.

Sementara itu, terkait dengan parkir liar di Tepian Mahakam, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu menjawab adanya pedagang IPTM turut memicu parkir liar. “Tadi saya sampaikan ketika ada parkir di badan jalan membuat ada hambatan samping,” jelasnya.

Disinggung terkait penjagaan di Jalan Gajah Mada, Manalu menyebut telah ada sejumlah petugas Dishub yang berjaga. “Petugas sudah ada berjaga hari ini hingga malam, kami buat beberapa shift,” pungkasnya. (Vic)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img