SAMARINDA – Salah satu upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur untuk mengendalikan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyebaran nyamuk Wolbachia.
Hal itu disampaikan oleh Katimja Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kaltim, Adi Permana. Dijelaskan bahwa penyebaran nyamuk tersebut telah dilakukan sejak Oktober tahun lalu. “Penyemaian bibit nyamuk Wolbachia telah dimulai sejak Oktober 2023,” katanya.
Hingga saat ini progres penyebaran nyamuk Wolbachia baru mencapai 36 persen dari 60 persen yang ditargetkan di Kota Bontang.
Lantas ia pun menargetkan di awal 2025 nanti dapat melebihi target 60 persen yang merupakan angka efisien untuk mengendalikan penyebaran DBD.
Namun ia menuturkan perihal tantangan yang dihadapi. Utamanya soal cuaca yang tidak menentu juga penyebaran nyamuk di lingkungan lokal. “Kami harus memastikan bahwa telur nyamuk dapat menetas dengan baik dan nyamuk wolbachia dapat beradaptasi dengan lingkungan lokal,” tambahnya.
Proses penyebaran nyamuk Wolbachia di Bontang dilakukan dengan pembagian telur nyamuk yang telah diinfeksi dengan bakteri Wolbachia ke berbagai kecamatan. Setelah itu pihaknya akan melakukan evaluasi dengan menangkap nyamuk di alam untuk memeriksa keberadaan Wolbachia.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R