spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tangis Pecah saat Bupati Kutim Lepas 83 Calon Jamaah Haji

SANGATTA – Tangis keluarga pecah saat calon jamaah haji (calhaj) dilepas oleh Bupati dan Wakil Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang untuk menuju ke tanah suci Makkah, menunaikan rukun Islam ke lima. Setelah tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, sebanyak 83 warga Kutim akhirnya dapat menunaikan ibadah haji.

Pelepasan calon jamaah haji dilakukan di Masjid Agung Al Faruq, Bukit Pelangi, Kamis (30/6/2022). Para calhaj diharapkan mampu melaksanakan ibadah haji secara khusyuk, dan menjadi haji mabrur.

Bupati Ardiansyah menyampaikan syukurnya karena tahun ini para calhaj Kutim dapat diberangkatkan. “Selama dua tahun Indonesia tidak bisa memberangkatkan haji. Alhamdulillah tahun ini Kutim masuk kloter 8 Embarkasi Balikpapan, dengan kuota jamaah 83 orang berangkat haji di tahun 2022 ini,” ungkap Bupati.

Bupati dan Wakil Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang melepas jamaah haji. (Ramlah/Media Kaltim)

Ardiansyah mengatakan, calhaj yang dapat berangkat tahun ini termasuk orang-orang yang beruntung sehingga wajib bersyukur.

“Bapak-ibu yang di sini adalah orang-orang yang beruntung. Luruskan niat dalam menjalankan ibadah, niatkan semata-mata karena Allah,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan harapan agar seluruh jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik. “Semoga semua bisa menjalankan wajibnya, sunahnya rukunnya semuanya dengan baik,”kata Ardiansyah

Orang nomor satu di Kutim itu juga mengharapkan, seluruh calhaj bisa mendoakan pemerintah serta pemimpin agar Kutim tetap aman dan masyarakatnya sejahtera, pemimpinnya amanah.

“Kami juga dari pemerintah dan masyarakat Kutim, akan mendoakan bapak-ibu agar bisa melaksakan ibadah dengan tenang dan kembali ke tanah air menjadi haji mabrur. Mari kita saling mendoakan,” ajaknya.

Senada, Wabup Kutim Kasmidi meminta para jamaah calon haji untuk selalu menjaga kesehatan, terutama bagi calhaj yang memiliki penyakit bawaan agar membawa obat.

“Itu harus dibawa karena di sana walaupun ada dokter spesialis, kita berangkatkan tetapi mencari obat-obatan yang sesuai dengan yang biasanya kita minum atau rutinitas kita setiap hari cukup sulit. Jadi mungkin dari Indonesia segala sesuatunya disiapkan,” pesan Kasmidi.

Dia juga meminta para calhaj untuk taat prokes dan menjaga diri agar jangan sampai hilang selama di Tanah Suci. “Jamaah Kutim wajib kompak. Harus peduli satu-sama lain. Jangan membiarkan jika ada yang kesusahan. Kita ini adalah keluarga besar, kita ini saudara,” ucap Kasmidi.

Kepada petugas haji dan petugas kesehatan yang mendampingi para jamaah. Wabup meminta mereka untuk dapat menjaga para calhaj dengan baik tanpa membeda-bedakan. “Pastikan tidak ada perbedaan, tidak ada rasa-rasa ini dan itu semua wajib kita jaga seluruh jamaah Kutim,” tutupnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img