spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tak Diperlakukan Adil, Pedagang Pasar Tamrin Menolak Pembatasan Jam Operasional Akhir Pekan

BONTANG – Kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid 3 yang membatasi jam operasional pasar hingga pukul 12.00 Wita setiap Sabtu dan Minggu, ditentang para pedagang Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Bontang, Sabtu (20/2/2021).

Mini, salah seorang pedagang mengungkapkan, mereka menolak kebijakan tersebut sebab selama dua pekan diterapkan, mereka banyak mengalami kerugian.

Pelanggan kini banyak pindah belanja ke pedagang di sepanjang Jl KS Tubun. “Kami menolak pasar di tutup. Tapi seandainya yang dipinggir jalan juga tutup, kami siap juga untuk tutup,” ujarnya.

Ditambahkan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tamrin, Nurdin, sejumlah pedagang menolak penutupan karena merasa diperlakukan tidak adil.

Mereka menilai, jam operasional pasar yang hanya dari pukul 08.00-12.00 Wita membuat mereka tidak efektif berjualan. “Penjual yang baru buka di jam delapan, yang cuma jualan empat jam, dapat apa mereka,” ungkap pedagang pakaian dan sembako itu.

Terpisah, Kasubbag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar, Abdul Malik Rifa’i menuturkan, pihaknya telah menutup pasar Tamrin sejak pukul 12.30 Wita. Namun karena pedagang “cemburu” melihat pedagang di luar pasar tetap berjualan, mereka memutuskan membuka pagar pasar secara paksa.

Tak lama, Satpol PP datang berniat menutup pasar tapi tidak berhasil. “Pedagang tetap minta pasar buka karena menurut mereka tidak sesuai dengan rapat di pendopo yang mengatakan semua harus ditutup,” bebernya.

Dari pantauan Media Kaltim hingga sore menjelang magrib, pagar pasar tetap terbuka. Aktivitas beberapa pedagang juga masih terlihat di bangunan baru tersebut. (bms)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti