SANGATTA – PT Subur Abadi Wana Agung (SAWA) mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla dengan melibatkan masyarakat sekitar yang tergabung dalam Kelompok Tani Peduli Api (KTPA).
Mereka bersama dengan Satgas Karhutla perusahaan mengikuti pelatihan pengendalian Karhutla (Dalkarhutla) yang diselenggarakan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Manggala Agni Daerah Operasi Kalimantan XIII, di Kutai Timur, Kaltim.
Jabeglin Purba, Senior Estate Manager SAWA, menjelaskan bahwa kerja sama dengan para pemangku kebijakan merupakan kunci utama dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla.
Oleh karena itu, perusahaan berinisiatif untuk melibatkan sejumlah KTPA yang berada di sekitar wilayah operasional agar dapat mengikuti pelatihan Dalkarhutla bersama Satgas Karhutla SAWA.
“Ada tiga KTPA yang turut serta dalam pelatihan Dalkarhutla bersama Satgas Karhutla kami, yaitu KTPA Desa Long Pejeng, Desa Long Nyelong, dan Desa Long Lees. Kami percaya bahwa sinergi dan kolaborasi adalah kunci bagi pencegahan dan penanggulangan Karhutla yang lebih efektif,” ungkapnya.
Selama pelatihan, peserta menerima sejumlah materi dari Tim Manggala Agni. Termasuk kebijakan pengendalian Karhutla, dasar-dasar Karhutla, dampak dan bahaya Karhutla, pelaporan dan patroli, serta pengenalan peralatan manual dan mekanik.

Selain itu, mereka juga melakukan praktik-praktik teknikal seperti pembentukan regu, peningkatan kesamaptaan, hingga uji reaksi cepat dalam penanggulangan Karhutla.
Jabeglin juga menekankan bahwa keterlibatan masyarakat tidak hanya dalam konteks pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Partisipasi masyarakat dalam aktivitas perusahaan juga merupakan komitmen SAWA untuk meningkatkan ekonomi lokal.
Sejak tahun 2018, perusahaan telah memulai program Desa Makmur Bebas Api (DMPA) dengan tujuan mendorong kemandirian desa-desa di sekitar wilayah operasionalnya melalui pemberdayaan ekonomi, sekaligus upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
“Kami memiliki komitmen untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan dengan prinsip Planet, People, dan Prosperity yang mendorong kami untuk menjalankan bisnis tanpa merusak lingkungan, sambil juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat sekitar. DMPA dan KTPA merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam menjalankan praktik perkebunan sawit yang berkelanjutan,” tambah Jabeglin.
Plt. Kepala Kecamatan Busang Laden Sibarani yang juga hadir dalam pelatihan sepakat bahwa selama ini masyarakat di Busang telah sangat terbantu dengan kehadiran SAWA.
Bantuan tersebut tidak hanya dalam aspek pencegahan dan penanggulangan kebakaran, tetapi juga dalam pengembangan ekonomi desa.
“Dengan adanya pelatihan kebakaran oleh Manggala Agni yang melibatkan anggota KTPA, kami berharap dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Busang. Kami juga meminta kepada tim Satgas yang telah dilatih untuk membimbing masyarakat dan pemerintah di Kecamatan Busang dalam hal penanggulangan kebakaran lahan serta pencegahan kebakaran di perumahan, termasuk cara penggunaan APAR,” ungkap Laden Sibarani. (adv)