BONTANG – Dalam momen penandatanganan komitmen bersama menuju “Zero Pengangguran” di Kota Bontang, keluhan dunia usaha soal kualitas tenaga kerja muda, khususnya generasi Z, mencuat ke permukaan. Salah satu perwakilan perusahaan retail lokal, Hendra Mart, mengaku sering mengalami kendala terkait komitmen dan etika kerja karyawan muda yang baru direkrut.
Dijelaskan, tak sedikit dari pelamar yang sudah diterima bekerja justru memilih mengundurkan diri dalam waktu kurang dari sebulan. Bahkan, ada pula yang mengeluhkan soal penempatan kerja yang dianggap terlalu jauh, meski lokasi tersebut masih dalam lingkup pusat kota Bontang.
Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menegaskan pentingnya pembenahan soft skill di kalangan angkatan kerja muda.
Menurutnya, attitude atau sikap kerja justru menjadi modal dasar yang tidak kalah penting dari keahlian teknis (hard skill). Jika hal tersebut belum dituntaskan, maka akan selalu bermasalah kedepannya.
“Attitude sangat penting untuk menunjang hard skill yang mereka miliki, kita perlu tekan dahulu itu,” tegasnya, Selasa (15/4/2025).
Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja Lukmanul Hakim menambahkan, angkatan kerja Gen Z atau kelahiran 1997 hingga 2012 paling banyak dikeluhkan.”Ini akan menjadi perhatian kita juga, selain hard skill, soft skill akan kami latih,” tambahnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Nicha R