spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sikap Moral Otentik Selalu Dalam Situasi Konkret

Oleh: Dr Husain Heriyanto
Pakar dan Aktivis Filsafat Kehidupan

Sikap moral yang otentik itu terjadi pada situasi konkret dan partikular. Orang yang hanya bicara moral secara umum dan terlepas dari konteks atau menghindar dari sikap moral terhadap sebuah peristiwa telah kehilangan legitimasi bicara yang indah-indah tentang moralitas dan kemanusiaan.

Tatkala kebrutalan yang didorong oleh kebodohan terjadi di depan Anda atau itu merupakan sebuah peristiwa faktual yang Anda ketahui, tapi Anda berdiam diri atau tidak menyuarakan penolakan atau bahkan kritik pun tidak Anda suarakan, maka posisi moral Anda sudah dapat diketahui.

Saya tidak pernah berhubungan dgn Dr. Ade Armando. Baik secara personal ataupun profesional. Di lingkungan akademis saya, beberapa kali saya mengkritik beberapa langkah/pendekatan/cara tindakan yang dilakukan Dr. Ade Armando. Beberapa idenya pun tidak saya setujui.

Tetapi, perbedaan berpikir/pendekatan itu sama sekali tidak meniadakan simpati saya kepada beliau sebagai korban kebrutalan. Terlebih lagi kebrutalan atas nama gerakan imajiner “pembela agama”, yang terbukti dalam sejarah kuno dan modern telah dan sedang meluluhlantakkan peradaban dan kemanusiaan.

Kebrutalan ini jelas sebuah kemungkaran yang nyata, bukan sekadar perang kata-kata atau plot agenda kekerasan atau hanya sebatas wacana. Ini adalah kriminal.

Karena itu, Anda harus tunjukkan sikap moral dengan mengutuk keberingasan kriminal ini. Terlepas bahwa Anda mungkin memiliki afinitas religius/politik dengan kaum penganiaya. Terlepas bahwa Anda memiliki pandangan yang berbeda dengan Dr. Ade Armando.

Ketika Anda berdiam diri melihat kebrutalan dengan alasan di atas atau malah membuat analisis sosial yang melegitimasi kebrutalan ini – yang tentunya menjadi isu lain, bukan moral -, maka Anda termasuk mereka yang bertindak brutal meski secara pasif.

Di sini, sekali lagi, teruji apakah Anda lebih peka dengan nilai-nilai kemanusiaan universal atau sentimen-sentimen partisan.

Kepada mereka yang masih berdiam diri terhadap ancaman kaum ekstrimis agama (entah karena satu pemahaman atau karena menikmati keuntungan dukungan politik), pelajarilah sejarah.

Sejarah kuno dan modern telah membuktikan bagaimana kaum tak berakal ini telah meluluhlantakkan sendi-sendi peradaban dan kemanusiaan. Baik oleh tangan mereka sendiri atau yang lebih banyak karena dipakai oleh politisi busuk.

Pelajari sejarah Khawarij, Wahabi, Al-Qaeda, ISIS, di dunia Islam. Pelajari kehancuran (ethnic cleansing)  peradaban Amerika Latin dan Australia oleh gerakan misionaris yang nebeng di atas kolonialisme Eropa, dan “pembela agama-agama” lainnya di belahan dunia lain.

Boleh jadi, hari ini Anda diuntungkan secara politik elektoral oleh gerakan ekstrimis ini. Tapi di lain waktu mereka akan menggigit tuannya. Itu sudah menjadi watak mereka.

Kembali, pelajari sejarah ..! (**)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img