SAMARINDA – Riko dan Rizal tinggal tak berjauhan di Jl Jelawat, Samarinda. Tak ada yang menyangka, bocah yang sama-sama berumur 12 tahun itu harus meninggal dunia di waktu yang berbarengan, tenggelam di Sungai Karang Mumus (SKM), Kamis (8/7/2021).
Keduanya ditemukan tenggelam di dasar sungai sekitar pukul 15.00 Wita oleh tim penolong dibantu relawan. “Waktu ditemukan di dasar sungai, Rizal pakai celana hitam, Riko pakai celana dalam,” ungkap Ketua Info Taruna Samarinda Joko Iswanto, kepada wartawan.
Informasi yang dihimpun, kedua korban datang ke lokasi bersama 3 temannya yang lain. Awalnya mereka bermain di pinggir sungai, tapi selang beberapa saat kemudian Riko dan Rizal memilih menceburkan diri ke sungai.
Keduanya lantas berenang sampai ke tengah sungai, di bawah Jembatan Kehewanan. Tanpa menyadari tiba-tiba arus sungai menyeret tubuh kecil mereka. “Kepala korban sempat muncul tenggelam, saya kira main-main. Ternyata minta tolong,” ungkap saksi bernama Hendri (29).
Warga yang mendapat informasi dari Hendri dan 3 teman korban sempat berusaha melakukan pertolongan. Namun takdir berkata lain. Setelah dicari selama satu jam lebih, Riko dan Rizal akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kedua korban lantas dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie untuk divisum, untuk kemudian dikebumikan oleh pihak keluarga. (jai)
