spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Shabaruddin Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di RS Sangkulirang

SANGATTA — Persoalan keterbatasan tenaga medis di Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, kembali mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim. Anggota DPRD Kutim, Shabaruddin, menyoroti kurangnya ketersediaan dokter di wilayah tersebut, baik di rumah sakit maupun di fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas.

“Di Sangkulirang masih sangat minim tenaga dokter, padahal ada rumah sakit tipe B di sana. Ini harus segera mendapat perhatian,” ujar Shabaruddin, Senin (18/11/2024).

Ia menyatakan bahwa puskesmas-puskesmas di wilayah tersebut juga mengalami kendala yang sama, yaitu kekurangan tenaga medis, yang mengakibatkan terganggunya layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kondisi ini sangat berdampak pada kualitas layanan kesehatan. Kita perlu mendorong pemerintah untuk segera mengisi kekosongan tenaga dokter, terutama di puskesmas,” tegasnya.

Shabaruddin menekankan bahwa pemenuhan tenaga medis bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, melainkan juga perlu menjadi komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk legislatif dan masyarakat.

Ia berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah konkret, termasuk mendorong program insentif atau kerja sama penempatan dokter di wilayah terpencil agar layanan kesehatan di Sangkulirang semakin optimal.

“Kesehatan adalah hak dasar yang harus dijamin negara. Kita semua harus terlibat aktif dalam memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan yang layak,” tutupnya. (adv)

Editor: Agus Susanto

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img