TENGGARONG– Empat bangunan di RT 6 Jalan KH Ahmad Muksin, Timbau, Tenggarong terbakar pada Jumat (4/3/2022) subuh. Akibatnya, 6 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 15 jiwa, harus kehilangan tempat tinggal.
Misra, Ketua RT 6 mengatakan, api pertama muncul dari ruko yang ada di pinggir jalan. “Rumahnya (ruko) kosong, tidak berpenghuni,” ujar Misra pada mediakaltim.com, Jumat (4/3/2022). Soal sumber api, Misra langsung menduga dari korsleting listrik.
Kesimpulan ini disimpulkannya sebab sudah tiga kali di daerah itu terjadi korsleting listrik. Bahkan saat kejadian kedua, atap rumah Misra sempat terbakar. “Ini kejadian ketiga, yang kedua di rumah saya sempat ada api,” ungkap Misra.
Karena sering terjadi korsleting, warga sekitar berinisiatif membuat tiang listrik dari kayu ulin. Ini dilakukan karena selama ini kabel listrik menjuntai menempel atap rumah warga. Apalagi, permintaan warga pada PLN agar dibuatkan tiang listrik tak kunjung dikabulkan. “Saya inisiatif, jadi kabel listrik saya pindah kesitu,” tambah Misra.
Putri, salah satu korban kebakaran mengatakan, kebakaran diketahuinya pada pukul 03.10 Wita, menyusul munculnya bau kabel terbakar. Benar saja, begitu dia keluar rumah, asap sudah keluar dari ruko yang tak berpenghuni tadi. “Ada cium kabel gosong, dicek ada asap di luar,” kata Putri.
Melihat hal itu, Putri langsung berteriak membangunkan suami dan warga. Dengan alat seadanya warga sempat berusaha memadamkan api. Tapi karena api terus membesar mereka akhirnya meminta pertolongan pemadam kebakaran.
Terpisah, Kaur Inafis Polres Kukar Aiptu Dian Heri Wahyudi menyebutkan, api diduga muncul akibat korsleting listrik. Ini dikuatkan dengan ditemukannya gangguan kabel sentral milik PLN dari trafo.
Akibatnya, terjadi arus bebas yang mengalir dari kabel sentral yang terhubung dengan trafo ke kabel instalasi yang menuju ke pelanggan. Lantaran tidak bisa menopang beban dari kabel sentral akhirnya terjadi konsleting listrik.
“Ada ditemukan masalah dan setelah dicek ada bagian kabel itu yang korslet. Di sana kita hubungkan ke TKP ternyata asal-usulnya kabel konsumsi dari (kabel) sentral trafo,” ungkap Dian.
Akibat kejadian ini, korban kebakaran kini mengungsi ke rumah keluarga. Kerugian materiel akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp 1,2 miliar. (afi)