spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Serap Anggaran Rp 4,6 Miliar, Progres Pembangunan Gedung Bawaslu Capai 14,99 Persen

BONTANG – Pembangunan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang, yang berada di Lapangan Hop 1, Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan telah berjalan. Kini progres pembangunan mencapai 14,99 persen, dengan anggaran sebesar Rp 4,6 miliar.

Pelaksana Proyek, Frans Micha mengatakan dana yang dikeluarkan merupakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024, bahkan proyeknya telah dimulai sejak 3 Juni 2024 lalu.

Pengerjaan pembangunan gedung Bawaslu Kota Bontang pun di bawah proyek CV. Theona Abadi, dan untuk kepengawasan dilakukan oleh PT. Widya Aika Berkarya.

“Pengerjaan yang telah terjadwal sekitar 205 hari kalender, untuk target penyelesaian 24 Desember 2024 mendatang,” ucapnya saat diwawancarai, Sabtu (6/7/2024) kemarin.

Diketahui luas pembangunan gedung Bawaslu seluas 17,5×14 meter, yang di mana sekarang dengan tahapan pemancangan. Untuk pekerjaan pembangunan gedung pun melibatkan pekerja lokal maupun non lokal.

“Pekerja yang ada gabungan, jadi kami kombinasi antara pekerja lokal dengan luar. Tidak menutup kemungkinan, pastinya kami mengutamakan pekerja lokal,” tambahnya.

Frans juga menyampaikan, jika dalam pembangunan gedung Bawaslu ini dirinya ingin pekerjaan terselesaikan sebelum dengan tanggal yang tertera.

“Kalau bisa lebih cepat selesai, bukannya lebih baik,” paparnya.

Tidak hanya itu, selain mengupayakan peningkatan infrastruktur, pembangunan gedung ini juga diharapkan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, terkhusus untuk masyarakat Kota Bontang sendirinya.

Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img