ALHAMDULILLAH jelang sore Rabu, 29 September 2021 kemarin, kami memasuki kota kelahiranku, Samarinda. Usai rehat sebentar di salah satu rumah makan di Tepian Mahakam, kami pun menuju rumah jabatan Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi, S.Si., M.Si.
Tak lama menunggu, saya, ditemani Kepala Sekolah TK Islam Kreatif Salsabila Bontang, Yuningsih SPd, suami tercinta Ma’ruf Effendy, juga Nanda Edgar, salah satu siswa TK kami yang juga sebagai pemenang Lomba Rayakan Indonesiamu Tingkat Nasional jenjang TK yang sangat berbakat.
Rencananya sore ini, Nanda Edgar memang bertemu dengan Wagub Kaltim sekaligus untuk menerima hadiah sepeda. Sepeda, benda ini memang yang dinanti Edgar karena ia ingin segera memilikinya dan bermain dengannya.
Saat bertemu, Edgar sangat antusias, berkenalan dengan Wagub. Edgar bersemangat membacakan puisi. Dengan gaya semangat ’45, Edgar membacakan puisi tanpa sungkan dan sangat percaya diri, membuat Wagub tersenyum melihat keberaniannya.
Kemudian tak lama, yang dinanti hadiah sepeda pun diberikan. Mata Edgar berbinar…bahagia. Sebahagia tatapan Wagub yang saya kenal, selalu tulus mengapresiasi karya anak-anak di Kaltim.
Mengapresiasi anak-anak yang berkarya, memang kerap dilakukan oleh Wagub Kaltim. Seperti yang beliau lakukan sore itu kepada Edgar. Memberikan pelajaran penting kepada kita sesibuk apapun tetap menghargai karya anak-anak kita. Mengapresiasi setiap karya sesederhana apapun yang mereka lakukan.
APRESIASI KARYA, MOTIVASI ANAK TERUS BERKARYA
Apresiasi adalah bentuk ungkapan karena suatu hal baik yang telah dilakukan oleh orang lain. Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga butuh diapresiasi atas usaha-usaha yang mereka lakukan, sehingga mereka termotivasi untuk terus melakukan hal baik. Memberikan apresiasi atas usahanya membuat mereka merasa dihargai. Secara tidak langsung, ini dapat meningkatkan semangat untuk mereka melakukan usaha yang lain kedepannya.
Mengapresiasi anak tidak perlu dilakukan dengan cara yang sulit, atau bahkan dengan hadiah yang mahal. Apresiasi yang diberikan kepada anak sejak usia dini dapat memberikan pengaruh terhadap cara berpikir dan perkembangan di dalam diri anak.
Berikut ini saya akan memberikan 5 M cara sederhana mengapresiasi anak yakni:
- Memberikan Pujian Lisan
Nah, salah satu cara mengapresiasi usaha anak yang tepat adalah berikan mereka pujian secara lisan. Kita memberikan ungkapan pujian melalui kata-kata sederhana seperti “anak pintar, anak hebat.” Kata-kata sederhana ini bisa membuat anak semakin bersemangat.
- Memajang Karya buatan Anak
Masa anak usia dini adalah masa yang sangat baik bagi berkembangnya kreativitas. Untuk itu mengapresiasi kreativitasnya adalah hal yang sangat penting. Misalnya dilakukan dengan cara memajang karya buatan anak sebagai bagian dari dekorasi rumah. Ini penting karena anak akan makin bersemangat karena karya mereka dihargai.
- Menunjukkan Kasih Sayang Padanya
Apresiasi anak dengan menunjukkan kasih sayang. Kasih sayang orang tua merupakan bentuk apresiasi benar-benar dibutuhkan oleh anak. Memberikan pelukan, mencium, menemai belajar bahkan memberikan hadiah adalah cara termudah untuk menunjukkan rasa sayang kita kepada anak.
- Memberikan Waktu yang Berkualitas pada Anak
Menghabiskan waktu dengan anak adalah tindakan menunjukkan apresiasi dan kasih sayang. Ketika kita meluangkan waktu bersama anak, mereka akan merasa dihargai. Misalnya bermain dengannya, membantu pekerjaan rumah, mengerjakan prakarya bersama, membantu mengarahkan mereka berkarya dan lain-lain, adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu dengan anak.
- Memberikan Hadiah Sederhana
Memberikan hadiah tak meski yang mahal, tapi memberikan hadiah dalam rangka menyenangkan anak agar mereka lebih bersemangat dalam berkarya, adalah salah satu cara yang baik pula. Anak akan merasa diperhatikan dan dihargai. Mereka akan terus termotivasi membuat karya yang baik, dengan dorongan hadiah sederhana dan perhatian yang kita berikan.
Nah, itulah 5 cara yang bisa kita lakukan untuk mengapresiasi usaha anak. Memberikan ungkapan apresiasi pada sang buah hati tidak hanya perlu dilakukan saat mereka berusia dini. Seiring waktu, kita harus terus memberikan dukungan pada apa pun yang mereka lakukan agar mereka merasa dihargai, diperhatikan dan termotivasi. (**)
Catatan : Muthi’ Masfu’ah, AMd, CN NLP (Direktur Pelaksana Harian RK Salsabila, Penulis dan Trainer Literasi)