spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Seni Pertunjukan dan Destinasi Wisata, Kunci Peningkatan Ekraf di Kaltim

SAMARINDA – Hubungan erat antara seni pertunjukan dan destinasi wisata menjadi fokus utama dalam upaya memperkuat sektor ekonomi kreatif (Ekraf) di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini disampaikan oleh Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kaltim, dalam acara Bimbingan Teknis Optimalisasi Seni Pertunjukkan dalam Mempromosikan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur, yang berlangsung di Hotel Jatra Balikpapan pada kamis (4/4/2024)

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta pelaku Ekraf di Kota Minyak Balikpapan, termasuk Hetifah Sjaifudian sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Budiyanti sebagai Ketua Tim Penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, serta perwakilan dari berbagai komunitas seni dan pariwisata.

Kadisporapar Balikpapan, Ratih Kusuma menyatakan bahwa perkembangan pariwisata Balikpapan yang terus meningkat menuntut inovasi dan terobosan dalam semua sub sektor, termasuk seni pertunjukan. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara wadah kreatif dan pelaku seni dalam memperkenalkan seni pertunjukan di berbagai destinasi wisata.

“Wadah kreatif yang bersifat pemberdayaan masyarakat. Dan bersinergi dengan pelaku seni akan launching seni pertunjukan di masing-masing destinasi” papar Ratih.

Pendapatan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mengalami peningkatan yang signifikan. Yaitu 45,39 persen peningkatan dari tahun sebelumnya.

Foto Berasama 100 pelaku Ekraf di Balikpapan pada Kamis 4 April 2024, di hotel Jatra Balikpapan, Kaltim.

Budiyanti menyoroti tiga aspek penting dalam pengembangan pariwisata, yaitu Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas (3A). Menurutnya, ketiga aspek ini harus dijaga agar objek wisata memiliki daya saing tinggi dan diminati oleh banyak orang.

“Ketiga komponen ini harus berkesinambungan agar objek wisata memiliki daya saing yang tinggi. Sehingga, pengelolaan berjalan baik dan destinasi tersebut banyak diminati” terang Budiyanti

Sementara itu salah satu Politisi perempuan Kaltim, Hetifah menegaskan pentingnya menjaga nilai dan semangat dalam pelestarian seni pertunjukan sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Dia menekankan perlunya standardisasi seni pertunjukan untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata dan menghasilkan pelaku ekonomi kreatif yang handal.

Dalam konteks industri pariwisata, seni pertunjukan menjadi salah satu atraksi utama yang menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. Hetifah menekankan bahwa seni pertunjukan tidak hanya menyumbang pada peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya bangsa.

Dengan demikian, pengembangan seni pertunjukan yang berkualitas dan berkelanjutan di Kalimantan Timur diharapkan dapat memperkuat posisi daerah ini sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

“Seni pertunjukan menawarkan hal yang menjual untuk peningkatan destinasi wisata. Dalam pelaksanaannya, seni pertunjukan sebaiknya dibuat standardisasi seni pertunjukan” pungkas politikus Golkar ini. (*/rls)

Penulis : Hanafi
Editor : Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img