PASER – Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan bahwa jembatan darurat yang dibangun setelah ambruknya Jembatan Sei Busui di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, telah selesai dan resmi dibuka untuk lalu lintas pada Jumat (7/3/2025).
Pengerjaan jembatan darurat jenis Bailey ini sempat mengalami keterlambatan karena faktor cuaca, di mana intensitas hujan yang tinggi menyebabkan lapisan pondasi agregat (LPA) belum padat sepenuhnya. Sehingga berdampak pada terhambatnya proses pengaspalan.
Namun demikian saat ini Jembatan Bailey dipastikan sudah dapat dilintasi kendaraan dari arah Kalimantan Timur (Kaltim) menuju Kalimantan Selatan (Kalsel) ataupun sebaliknya.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) -1.2 Ruas Jalan Batu Aji – Kuaro Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Idris Djafar mengatakan open traffic secara resmi dibuka pada Jum’at (7/3/2025) usai dilakukan survei gabungan.
“Setelah dilakukan survei lapangan, open traffic secara resmi dibuka pada hari itu juga,” ujar Muhammad Idris saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/3/2025).
Adapun yang terlibat dalam survei lapangan di antaranya Dirlantas Polda Kaltim, Kasatlantas Polres Paser, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim, Dinas Perhubungan (Dishub) Paser, Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian PU, dan BBPJN Kaltim.
Dibukanya Jembatan Bailey turut dilengkapi sejumlah rambu peringatan seperti Dilarang Mendahului, Kurangi Kecepatan, sampai dengan rambu Batasan Tonase maksimum 30 ton.
“Untuk keselamatan pengendara, juga telah dipasang kelengkapan lapangan rambu peringatan,” jelasnya.
Secara fungsional Jembatan Bailey hanya bisa dilintasi satu arah, sehingga untuk pengendara yang ingin melintas masuk ataupun keluar secara bergantian.
Penulis : Nash
Editor : Nicha R