spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Selepas Iduladha, CFD Kembali Digelar di Tenggarong 

TENGGARONG- Setelah vakum hampir selama 2,5 tahun,  Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) berencana membuka kembali Car Free Day (CFD) di Kota Raja. Diharapkan setelah Iduladha 1443 Hijriah, agenda mingguan tersebut kembali digelar.

Menurut Bupati Kukar Edi Damansyah, rencana tersebut muncul setelah kasus Covid-19 di Kukar terus melandai.

“Nanti akan dipersiapkan, InsyaAllah setelah lebaran (Iduladha) sudah bisa mulai,” ungkap Edi pada mediakaltim.com belum lama ini.

Agar agenda mingguan ini bisa berjalan, tanpa terhalang naiknya kasus Covid-19, Edi berharap masyarakat bisa segera memenuhi kewajiban vaksinasi. Yakni vaksinasi dosis pertama dan kedua, ditambah vaksin booster. Sehingga target 70 persen masyarakat yang menerima booster bisa segera terealisasi. “Yang belum booster, silakan datangi gerai vaksinasi,” lanjut Edi.

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono mengatakan, berbagai persiapan terus dibahas bersama Forum Lalu Lintas Kukar, di mana didalamnya ada Satlantas Polres Kukar dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar.

Sunggono bahkan mengatakan, akan ada kejutan untuk memeriahkan CFD perdana, setelah ditiadakan akibat pandemi Covid-19 pada Maret 2020. “Persiapan nanti kita rapatkan lagi bersama forum Lalin Kukar,” ujar Sunggono.

Disebutkan pula, ada beberapa hal yang masih perlu dibahas. Diantaranya, rencana pemindahan lokasi CFD dari sebelumnya Jalan KH Ahmad Muksin dan Jalan Jenderal Sudirman, Timbau, ke dua lokasi baru depan Kedaton Kutai Kartanegara dan sekitar bundaran Central Business District (CBD) Tenggarong. “Ini masih dibicarakan,” kata Sunggono.

Rencana ini langsung disambut antusias warga. Ariannur, pedagang yang kerap mengisi lapak di area CFD, mengaku sangat senang dengan rencana ini.

Terlebih agenda CFD kerap menjadi wisata kuliner, sehingga masyarakat bisa berolahraga sambil mencari makanan. Terlihat pada CFD tahun 2020 lalu, ratusan pedagang memadati area CFD yang menjual makanan ringan, berat dan aneka minuman. “Pedagang ‘kan banyak cari rezeki disitu,” kata pria yang kerap disapa Ayi ini.

Dengan digelarnya kembali CFD, pria berusia 35 tahun ini mengharapkan dapat menambah pundi-pundi rupiahnya. Sebab kala masih berjualan di area CFD, dia bisa meraup untung Rp 400-500 ribu sari berjualan makanan.

“Selama dua tahun ini sangat terasa tidak adanya CFD. Pedagang sulit, mau olahraga susah, terpaksa beralih ke jualan online,” pungkasnya. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img