TENGGARONG– Satuan Polisi Pamong Praja Kutai Kartanegara (Satpol PP Kukar) melakukan pengetatan di beberapa lokasi vital. Diantaranya pintu masuk rumah jabatan (rujab) bupati serta rumah pejabat yang ada di Kukar. Mulai dari Pendopo Bupati dan Wakil Bupati Kukar, rujab Sekretaris Kabupaten (Sekkab), rujab Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kukar.
Langkah ini dilakukan, menyusul aksi perampokan dan penyekapan yang terjadi di rumah jabatan Wali Kota Blitar Santoso, pekan ini.
Langkah ini diambil Satpol PP sebagai antisipasi, agar hal serupa tidak terjadi di Kukar.”Ditambahkan pengetatan (pintu masuk), supaya kejadian (perampokan) di Blitar tidak terjadi di Kukar,” ungkap Kabid Trantibum, Satpol PP Kukar, Janhariansyah, Rabu (14/12/2022).
Pria yang akrab disapa John ini menjelaskan, tetap memanfaatkan personel Satpol PP Kukar yang ada dan sudah ditempatkan di masing-masing pos. Yakni sejumlah 15 orang, terbagi menjadi 3 regu. Sehingga ada 5 personel yang berjaga selama 12 jam penuh, di masing-masing pos.
Tidak hanya itu, tiap blok di kompleks Kantor Bupati Kukar bakal ditingkatkan pengamanannya. Dengan jumlah personel yang sama seperti biasanya. Hanya dilakukan pengetatan bagi yang masuk dalam wilayah kantor. “Perintah untuk lebih meningkatkan keamanan, ditambah ketat dan selalu waspada,” tutupnya. (afi)