spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Safari Ramadan ke PPU, Pemprov Kaltim Rencana Tambah Alokasi Bankeu

PPU – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim), Seno Aji, menyatakan rencana penambahan Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Hal ini disampaikan saat Safari Ramadan di PPU, di mana ia menyoroti pentingnya peningkatan anggaran pembangunan di daerah yang berdekatan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.

Selama Ramadan 1446 Hijriah, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud bersama dengan Wagub Kaltim Seno Aji mengunjungi 10 Kabupaten/Kota di Kaltim. Kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, melihat situasi daerah saat Ramadan serta melihat kondisi daerah di Benua Etam.

Seno menegaskan melalui Safari Ramadan ini, menegaskan komitmennya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Serta memastikan bahwa program pembangunan di PPU mendapat perhatian lebih besar dari Pemprov Kaltim.

“Kami ingin PPU menjadi daerah yang kuat, hebat, dan menjadi andalan Kaltim. Oleh karena itu, peningkatan bankeu akan segera kami bahas agar bisa direalisasikan dalam waktu dekat,” ungkapnya Senin (13/3/2025).

PPU Akan Dapat Prioritas Bankeu untuk Infrastruktur dan Konektivitas

Menurut Seno Aji, PPU memiliki peran strategis sebagai daerah penyangga IKN. Sehingga perlu mendapat dukungan anggaran yang lebih besar, khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan konektivitas.

“Bankeu untuk PPU tahun sebelumnya hanya Rp 70 miliar, yang merupakan alokasi terkecil dibandingkan daerah lain. Sebagai perbandingan, Paser mendapatkan Rp400 miliar, sementara Samarinda hampir Rp1 triliun. Ke depan, kami akan membahas langkah-langkah strategis agar bantuan keuangan ke PPU lebih besar dan proporsional,” terang Seno.

Salah satu proyek yang sedang dipertimbangkan adalah pembangunan Jembatan Buluminung, yang akan menjadi jalan pintas (shortcut) untuk mempercepat akses warga PPU ke Balikpapan tanpa harus menggunakan ferry. Proyek ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 1 triliun.

“Kami akan menghitung skema pembiayaan yang tepat, apakah menggunakan pola 30 persen – 70 persen atau skema lainnya. Yang jelas, pembangunan ini penting agar masyarakat PPU bisa melakukan perjalanan lebih singkat tanpa hambatan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Seno juga menegaskan bahwa PPU memiliki potensi untuk menjadi barometer pembangunan di Kalitim. Terutama karena letaknya yang sangat dekat dengan IKN.

“PPU ini sangat strategis. Dari sini ke IKN hanya setengah jam perjalanan, tanpa perlu naik pesawat atau kapal. Dengan infrastruktur yang lebih baik, saya yakin APBD PPU bisa meningkat signifikan, dari saat ini sekitar Rp2 triliun menjadi Rp5 triliun dalam tiga tahun ke depan,” pungkasnya.

Pewarta: Robbi Syai’an

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img