spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ruwetnya Penerimaan CASN Balikpapan, Kuota Dibatasi 5% dari Kebutuhan Pegawai

Penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) di Balikpapan jauh dari ekspektasi pemerintah kota. Pada tahun ini, Balikpapan memerlukan tambahan 4.000 pegawai berdasarkan analisis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Hanya 188 orang yang diterima dalam seleksi tahun ini.

Sekretaris BKPSDM Balikpapan, Amiruddin mengatakan, kuota itu ditentukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Dari 188 formasi, sebanyak 106 ASN adalah tenaga kesehatan dan 82 ASN untuk tenaga teknis. Balikpapan disebut makin krisis ASN karena tahun depan tidak ada penerimaan abdi negara.

“Ya, pada 2022, penerimaan CASN belum ada,” jelas Amiruddin kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com, Kamis (23/9/2021).

Kondisi serupa juga terjadi dalam penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Dari 46 PPPK yang dibutuhkan Balikpapan, Kemenpan-RB hanya memberikan kuota 30 PPPK. Tahun ini, jelas Amiruddin, ada 3.845 orang yang melamar CASN di Kota Minyak. Jika kuotanya hanya 188 orang, rata-rata satu pelamar harus bersaing dengan 20 orang. Untuk PPPK, sebanyak 139 pelamar.

Tahap penerimaan CASN saat ini memasuki seleksi kompetensi dasar yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Seleksinya di dua tempat di Balikpapan yaitu Universitas Mulia dan Balai Sudirman yang dimulai 18-26 September 2021.

Jalannya seleksi di kedua tempat tersebut sempat bermasalah. Pada hari pertama, server tiba-tiba putus ketika para pelamar CASN mengikuti tes online menggunakan komputer di Universitas Mulia. Sempat normal pukul 10.15 Wita, server putus lagi setengah jam kemudian. Akibat insiden tersebut, jadwal seleksi molor. Seharusnya bisa kelar pada sore hari, seleksi baru kelar malam hari.

“Pada awal tes CASN, materinya terkait wawasan kebangsaan, tes intelegensial umum, dan tes kepribadian. Soal dibuat oleh pusat,” kata Amiruddin.

Insiden serupa terulang kembali di Balai Sudirman pada Senin, 20 September 2021. Parahnya, pada hari itu, server tak kujung membaik. Imbasnya, 400 peserta batal mengikuti seleksi. Tak sedikit dari mereka, terutama peserta dari luar Balikpapan, menangis karena kecewa seleksi CASN diundur.

“Kendalanya tersebut tak hanya terjadi di Balikpapan. Tapi di 172 titik di Indonesia karena jaringan servernya dari pusat,” ucap Amiruddin.

Koordinator Pelaksanaan CASN Regional VIII Banjarmasin, Nur Muhammad Ilyas, mengonfirmasi, masalah tersebut terjadi karena jaringan Telkom –yang menjadi provider BKN dalam menyelenggarakan seleksi CASN– mengalami gangguan. Kondisi ini semakin pelik karena BKN tak memiliki provider lain.

“Sebenarnya, kalau pakai provider lain bisa. Tapi, BKN hanya menggunakan Telkom,” jelas Nur dalam keterangan tertulisnya.

Dia menyampaikan, peserta CASN yang belum melaksanakan computer assisted test karena gangguan server akan dijadwalkan ulang. Namun, ia tak menyebutkan waktunya. Yang pasti, kata Nur, gangguan server tak akan terulang lagi. “Jadi mereka bukan gagal. Melainkan hanya ditunda tesnya,” tutupnya. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti