spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rustam Minta Pemkot Serius Atasi Antrean BBM

BONTANG – Komisi II DPRD Kota Bontang melaksanakan rapat dengar pendapat bersama dengan Asosiasi Sopir Travel Kota Bontang (ATB) pada Senin, 19 Desember 2022.

Pada kesempatan itu, Asosiasi Sopir Travel Kota Bontang menyampaikan aspirasi mereka mengenai masalah penetapan jadwal yang dikenakan oleh pemerintah.

Menurut salah satu anggota Asosiasi Sopir Travel, yang menjadi masalah utama adalah ketika mereka sampai di Kota Bontang, terkadang ketersediaan solar sudah tidak ada. Hal ini mempengaruhi pekerjaan mereka keesokan harinya.

“Yang menjadi masalah solar itu jam 6 sore sudah tutup. Sedangkan kami itu baru datang jam 7 malam nah otomatis kita ga dapat solar. Jadinya besoknya kami harus cuti kerja hanya untuk antre solar dan itupun kalo dapat,” ujarnya.

Selain itu, asosiasi ini juga meminta adanya jalur khusus untuk keperluan para sopir travel. Hal ini dikarenakan waktu yang diatur terkadang kurang sesuai dengan waktu mereka yang harus mengantar para pengguna jasa mereka ke daerah lain.

Jika sopir travel tidak mendapatkan BBM atau bahkan sangat lama dalam mengantri, hal tersebut terkadang berpengaruh pada tertundanya keberangkatan pelanggan atau bahkan keberangkatan dibatalkan. Yang mana hal tersebut menyebabkan kerugian bagi para supir travel yang ada.

“Kalau bisa kami ini dibuatkan aturan sendiri untuk prioritas khusus untuk travel pak,” ujarnya. Selain masalah waktu pengisian, Asosiasi Sopir Travel juga menyampaikan saran mereka untuk masalah teknis pelayanan di SPBU yang ada di Kota Bontang

“Jika berbicara soal aktualisasi pelayanan. Kalau bisa SPBU yang ada di Kota Bontang jika dua tengki kiri kanan itu aktif mengisi kendaraan. Jangan cuman satu orang yang melayani, itukan ada waktu yang terbuang dalam proses pengisiannya. kenapa tidak dua atau tiga orang yang diadakannya biar lebih cepat,” ujarnya.

Rustam selaku Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang menyampaikan bahwa untuk menyelesaikan masalah ini harus ada tanggapan dan arahan dari tim ekonomi dan Pemerintah Kota Bontang.

Hal ini dikarenakan dalam undangan rapat dengan pendapat kali ini, DPRD mengundang Sekertaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan serta Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan. Tetapi yang datang memenuhi undangan hanya dari Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, Kamilan.

“Saya sudah semangat sekali untuk ketemu dengan teman-teman semua. Tetapi ternyata untuk masalah ini harusnya ada di  tim ekonomi di pemerintahan sana. Tetapi tetap apapun yang akan teman- teman ingin di sampaikan, sampaikan aja di sini. Nanti kita akan dengarkan dan kita tampung untuk kita adakan lagi rapat dengan harapannya nanti lengkap nih. Pemerintah ga mangkir lagi nih,” ujarnya.

Untuk pertemuan kali ini aspirasi para sopir travel akan ditampung dan kembali akan dilaksanakannya pertemuan lanjutan dalam pembahasan masalah ini. (sc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img