SAMARINDA – Momentum wisuda Universitas Mulawarman (Unmul) kali ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi kampus tertua di Kalimantan Timur. Pasalnya, dua tokoh penting daerah, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, turut diwisuda sebagai doktor Ilmu Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul, Sabtu (12/4/2025).
Keduanya bukan hanya hadir sebagai pejabat publik, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar alumni Unmul. Menariknya, Rudy dan Hasanuddin telah menempuh pendidikan dari jenjang S1 hingga S3 di universitas yang sama. Hal ini menegaskan ikatan emosional dan loyalitas mereka terhadap Unmul.
Dalam pidato wisudanya, Rudy Mas’ud menyampaikan komitmen besar terhadap dunia pendidikan. Ia menyinggung rendahnya angka penduduk Kaltim yang menempuh pendidikan sarjana hanya sekitar 12 persen dan menjadikan hal tersebut sebagai titik tolak untuk perubahan.
Sebagai pemimpin, Rudy Mas’ud berkomitmen untuk memberikan dampak besar pada masyarakatnya. Melalu program Gratispol, dirinya ingin anak-anak dapat menempuh pendidikan sarjana, tanpa harus khawatir akan biaya pendidikan.
“Melalui program Gratispol, kami akan memberikan pendidikan gratis untuk seluruh anak-anak di Kaltim. Tanpa memandang status kaya ataupun miskin, semua memiliki kesempatan yang sama untuk menimba ilmu pada pendidikan tinggi,” ujarnya, Sabtu (12/4/2025).
Selain itu, sebagai alumni dari Unmul, Rudy Mas’ud bertekad untuk menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai program prioritas utama dalam masa kepemimpinannya.
“Apa gunanya universitas membanggakan alumni hebat, jika cuma soal pendidikan dan kesehatan, tidak dapat digratiskan,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Rudy Mas’ud berpesan kepada seluruh wisudawan untuk terus mengasah kemampuan dan mengembangkan diri. Menurutnya, pihaknya hanya bisa menyediakan sarana dan prasarana, selebihnya kesuksesan ditentukan oleh diri sendiri.
“Adik-adik sekalian, yang membuat anda sukses adalah diri sendiri. Kami hanya bisa memfasilitasi, sisanya adalah bagaimana anda bisa membawa diri, bagaimana anda bisa membangun koneksi, dan bagaimana anda mengembangkan diri,” tandasnya.
Terakhir, Rudy Mas’ud mengingatkan kepada wisudawan agar ilmu yang didapatkan, bisa diamalkan dan digunakan dengan bijaksana serta bertanggungjawab.
“Ada tiga hal yang harus kita lakukan terhadap ilmu. Pertama, kejarlah ilmu hingga ke liang lahat, amalkan ilmu agar menjadi manfaat, dan sampaikanlah ilmu agar menjadi syafaat,” demikian Rudy Mas’ud.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Nicha R