spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

RDP Bersama Komisi X DPR RI, DPK Kaltim Beber Urgensi Peningkatan Literasi, Perlu Dukungan APBN

JAKARTA – Evaluasi dan mendorong percepatan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah dalam peningkatan literasi dan tenaga perpustakaan (PLTP), Komisi X DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPK Kaltim, pada Selasa (21/3).

Tidak hanya DPK Kaltim, DPK dari daerah provinsi lain seperti DPK Jawa Tengah, DPK Jakarta, DPK Nusa Tenggara Timur, DPK Banten, dan DPK Sumatera Selatan turut serta dalam agenda RDP yang berlangsung di Lantai 1, Ruang Rapat Badan Legislasi DPR RI, Gedung Nusantara I, Jakarta.

RDP yang dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih serta didampingi Hetifah Sjaifudian yang juga merupakan legislatif dapil Kaltim Komisi X DPR RI.

Agenda mendengarkan langsung progres dan laporan dari masing-masing DPK daerah dalam melaksanakan kinerja masing-masing.

Hadir mewakili DPK Kaltim, Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin, didampingi Kepala BP3KM, Taufik, dan Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, Pengembangan Koleksi, dan Pengelohan Bahan Perpustakaan, Endang Effendi.

Muhammad Syafranuddin menyampaikan tiga hal penting yang perlu diketahui bersama pada RDP yakni terkait kondisi literasi daerah, peluang dan tantangan perpustakaan umum dan sekolah, hingga inovasi layanan perpustakaan dan anggaran untuk literasi.

“Dari ketiga hal tersebut diperlukan adanyan anggaran dari APBN untuk membangun perpustakaan baik sarana dan prasarana. Anggaran juga penting untuk pengadaan buku hingga teknologi guna meningkatkan kualitas layanan yang memegang kunci bagi kualitas literasi masyarakat,” beber pria yang akrab disapa Ivan tersebut.

Dengan terlaksananya RDP diharapkan membuka secercah harapan bagi DPK Kaltim untuk mengembangkan pergerakan literasi semakin masif menyasar seluruh masyarakat Kaltim di mana pun individu tinggal.

Tak luput, beberapa polemik yang masih dihadapi DPK Kaltim seperti kendala gedung perpustakaan di Jalan Juanda yang masih dengan ancaman banjir hingga kendala terbatasnya jumlah pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. (adv/diskominfokaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img