PASER – Kawasan permukiman di Jalan Kandilo Bahari, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, kembali menjadi sorotan terkait banjir yang sering melanda daerah tersebut. Banjir yang terjadi setiap musim hujan membuat warga resah, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Kandilo.
“Januari lalu banjir melanda selama 3 hari berturut-turut akibat intensitas hujan dan tekanan air pada malam hari yang menyebabkan pemukiman warga kawasan kandilo terdampak banjir,” kata Ketua RT 01, Kelurahan Tanah Grogot, Syahril Arsul.
Selain curah hujan yang tinggi, pemicu utama lainnya adalah kurangnya sistem irigasi yang dapat menampung air hujan dan mengatur tekanan air yang meningkat. Selain itu, kondisi sungai Kandilo yang meluap karena tekanan air juga turut menyebabkan banjir.
Selain itu, karena air sungai Kandilo yang mengalami tekanan air dari biasanya sehingga menyebabkan air meluap naik hingga ke daerah pemukiman. Ditambah lagi, kurangnya daerah resapan air dan pepohonan membuat potensi kemampuan tanah untuk menyerap air hujan.
Arbain, salah seorang warga RT 01, juga turut merasakan dampak serupa. Ia mengungkapkan kondisi dataran rendah di sekitar kawasan tersebut yang berdekatan dengan DAS kerap menghadapi kondisi banjir dan mengharapkan penanganan khusus.
“Rendahnya dataran pada area kawasan di Jalan Kandilo Bahari, sehingga menyebabkan beberapa rumah warga terendam air,” ungkapnya.
Selain berharap agar penanganan banjir tertangani, Arbain tidak memungkiri perlunya kepedulian warga untuk bersama sama menjaga lingkungan. Salah satu upaya yang diharapkan dapat mengantisipasi banjir dengan mengupayakan gotong royong terhadap kebersihan lingkungan.
“Penting juga untuk menjaga gorong- gorong dan parit agar tetap terjaga terutama yang harus dijaga yakni kebersihan sampah agar tidak membuang sampahnya ke area kawasan sungai,” ucapnya.
Pewarta: TB Sihombing
Editor : Nicha R