BONTANG – Ratusan lulusan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Bontang protes terhadap kebijakan pengangkatan serentak yang dijadwalkan pada 1 Maret 2026. Bimo Budi Satrio, salah satu perwakilan CASN dan PPPK, menegaskan mereka bersama seluruh rekan-rekan CASN dan PPPK di Kota Bontang menolak pengangkatan serentak yang direncanakan tersebut.
Para peserta yang lolos seleksi menilai waktu pengangkatan yang terlalu lama dapat merugikan mereka, dan mereka menginginkan adanya percepatan dalam proses pengangkatan.
“Jadi, malam ini kami membuat kompresi untuk kebijakan penolakan pengangkatan serentak,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025) malam.
Sehingga, dengan adanya kegiatan penolakan seperti ini, agar nantinya dapat melihat serta diharapkan untuk Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bisa merubah, seperti di daerah lain. Dalam artian ada percepatan pengangkatan untuk PPPK.
“Inginnya kami, ada percepatan pengangkatan. Sehingga kami sangat mengharap, jangan sampai pengangkatan ini dilakukan tahun depan,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri sebanyak 214 orang dari PPPK, dan 112 CASN yang berada di wilayah Kota Bontang.
Perlu diketahui, tepat di hari ini, Selasa (11/3/2025) CASN dan PPPK yang telah lolos di wilayah Kota Bontang, nantinya akan mendatangi Wali Kota, Wakil Wali Kota, beserta Sekretaris Daerah (Sekda), guna untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R