BONTANG – Saparudin, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang membantah adanya klaster pendidikan di Kota Taman.
Menurutnya, satu siswa SMP Negeri 1 Bontang yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai tes acak, tidak tertular di lingkungan sekolah saat proses belajar mengajar. Melainkan siswa dan kedua orang tuanya itu memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah. “Kalau ini bukan (klaster pendidikan). Informasi terakhir yang saya terima, orang tuanya juga positif. Saya tidak tahu apakah ini masuk klaster keluarga atau tidak. Itu ranah tim satgas,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).
Saparudin menilai, sekolah-sekolah di Bontang termasuk SMPN 1 sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik di lingkungannya. Atas kejadian ini, pihaknya meminta orang tua agar memiliki kesadaran untuk menjalankan karantina, dan tidak mengizinkan anaknya mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jika sehabis melakukan perjalanan dari luar daerah.
Akibat kejadian ini, sebanyak 10 guru dan 16 siswa yang merupakan hasil penelusuran kontak (tracing), melakukan tes PCR di Labkesda Bontang pada Rabu (19/1/2022). Sedangkan gedung dan lingkungan di sekitar SMPN 1, telah disterilisasi melalui penyemprotan cairan disinfektan. (bms)
