spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Puluhan Jenis Olahraga Tradisional Ramaikan Erau Adat Pelas Benua 2023

TENGGARONG – Suara tiupan sumpit dan pertarungan sengit dalam permainan gasing menandai dimulainya lomba olahraga tradisional (oltrad) yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan Pesta Erau Adat Pelas Benua 2023. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, tampak ikut bermain sambil didampingi oleh Dandim 0906/Kukar, Letkol (Inf) Jeffry Satria, dan peserta yang siap menunjukkan keahlian mereka. Kegiatan ini berlangsung di Parkiran Jembatan Repo-repo, Tenggarong.

Sebanyak 10 cabang olahraga tradisional akan dipertandingkan selama satu minggu dalam Pesta Erau Adat Pelas Benua, berlangsung dari tanggal 24 hingga 30 September 2023 ini. Beberapa cabang oltrad yang akan dipertandingkan antara lain Behempas Bantal, Belogo, Dagongan, Hadang, Begasing, Katapel, Enggrang, Kelom Panjang, Menyumpit, dan Panahan Tradisional.

Pertandingan olahraga tradisional ini akan difokuskan di tiga lokasi berbeda, yaitu Parkiran Jembatan Repo-repo, Halaman Planetarium Jagat Raya Tenggarong, dan Lapangan Panahan di Stadion Rondong Demang Tenggarong.

“Bermula dari hari ini, olahraga tradisional telah dimulai dalam rangka meriahkan Pesta Erau Adat Pelas Benua 2023,” kata Bupati Kukar, Edi Damansyah, sambil membuka pertandingan oltrad pada Senin (25/9/2023).

Olahraga tradisional merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan dan kearifan lokal yang harus terus dilestarikan. Hal ini juga penting untuk diperkenalkan kepada generasi muda di tengah era digitalisasi saat ini, di mana segalanya dapat diakses melalui perangkat pintar. Bupati berharap agar perpindahan potensi Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak menggerus kearifan lokal yang ada.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga tradisi yang kental di Kukar khususnya. Semoga kegiatan ini tidak hanya memeriahkan Erau, tetapi juga memberikan hiburan kepada masyarakat,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kukar, Lukman, mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk menghimpun para pecinta oltrad di Kukar, sekaligus memperkenalkan dan mencari bibit-bibit baru. Pasalnya, Kukar memiliki banyak jenis olahraga tradisional yang memiliki penggemarnya sendiri.

“Pelalatan dan peningkatan bakat-bakat olahraga tradisional dilakukan melalui event-event seperti ini,” ungkap Ketua KORMI Kukar, Lukman.

Selain memiliki basis penggemar yang kuat, olahraga tradisional juga akan dijadwalkan secara rutin. Tujuannya bukan hanya untuk melestarikan kebudayaan oltrad itu sendiri, tetapi juga memberikan peluang bagi para pecinta oltrad untuk mencapai prestasi lebih tinggi. Kini, oltrad sudah menjadi ajang kompetisi tingkat nasional.

“Karena pengembangan olahraga tradisional telah berakar kuat, namun seringkali para atlet merasa jenuh jika hanya berlatih tanpa ada event kompetisi,” tutup Lukman.

Penulis: Muhammad Rafi’i
Editor: Agus Susanto

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img