BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) bersama Polresta Balikpapan intensif menangani maraknya kasus pencurian meteran air yang meresahkan masyarakat, dalam beberapa waktu ini.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, mengatakan bahwa laporan pencurian yang diterima sudah lebih dari 100 laporan pelanggan, dan hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran masyarakat Kota Balikpapan.
“Alhamdulillah, hari ini kami mendapat perhatian khusus dari Polresta Balikpapan bersama jajaran Polsek. Kami akan bergerak bersama di lapangan untuk mencegah hal ini terjadi lagi,” ujranya, Sabtu (1/3/2025).
Lebih lanjut Yudhi menjelaskan, bahwa kasus pencurian meteran tidak hanya merugikan PTMB, tetapi juga berdampak pada masyarakat karena air terbuang percuma. Selain itu, biaya penggantian meteran yang hilang harus ditanggung oleh pelanggan. Untuk itu Yudhi berharap kerjasama antara PTMB, pemerintah, kepolisian dan warga dapat menjaga fasilitas umum ini dengan baik, mengingat meteran air adalah bagian dari aset kota yang harus dipelihara oleh masyarakat.
“Jangan biarkan hal ini terus terjadi. Kami berharap para pelaku pencurian berpikir ulang untuk merugikan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Wakapolresta Balikpapan, AKBP Hendrik Eka Bahalwan, mengatakan bahwa pihak kepolisian akan segera turun ke lapangan untuk menanggulangi masalah kasus pencurian meteran air ini.
“Kami akan fokus pada wilayah preventif, dengan memanfaatkan Babinkamtibmas dan intelijen untuk mengawasi permasalahan ini,” ujarnya.
Hendrik menambahkan bahwa koordinasi dengan pihak Kecamatan dan Polsek sangat penting, mengingat karakteristik setiap wilayah berbeda. Polresta Balikpapan berkomitmen untuk mendukung PTMB dalam memastikan layanan air bersih tidak terganggu. Serta membantu mengatasi kerugian yang dialami akibat pencurian meteran.
“Kami sedih melihat kerugian yang dialami pelanggan dan PDAM. Ini merugikan semua pihak, dan kami akan bekerja keras untuk menuntaskan masalah ini,” tutup Hendrik.
Penulis: Aprianto
Editor: Agus