BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menilai, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tahap pertama, berlangsung aman. Ini didasari tidak adanya laporan atau temuan berkaitan dengan pelanggaran protokol kesehatan (prokes), di sekolah selama dua minggu terakhir, apalagi sampai terjadinya klaster penyebaran Covid-19. Hal tersebut disampaikan Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Bontang, Saparudin.
Saat ini, kata Sapar, Disdikbud tengah fokus berkunjung ke sekolah-sekolah yang sudah mengajukan permohonan izin PTM terbatas. Pihaknya masih menilai langsung ke sekolah soal kesiapan, khususnya menyangkut penerapan prokes. Selain itu, mencocokkan data yang dilampirkan dalam proposal dengan kondisi nyata di lapangan. Hingga Minggu (3/10/2021) kata dia, setidaknya lebih dari 22 sekolah sudah mengirimkan proposal. “Untuk hasilnya belum keluar,” ujar Sapar saat dikonfirmasi.
Ditanya soal rencana rapid antigen acak di sekolah yang sudah melaksanakan PTM tahap pertama, Saparudin belum bisa memastikan kapan pelaksanaannya. Alasannya, hal tersebut merupakan kewenangan dari Dinas Kesehatan (Dinkes). Sebagai informasi, PTM terbatas mulai diizinkan sejak Senin (13/9/2021) untuk 15 sekolah jenjang SD dan SMP.
Sekolah tersebut yakni SD IT Asy Syaamil, SD IT Cahaya Fikri, SD Kreatif Muhammadiyah 2, SDN 015 Bontang Selatan, SDN 001 Bontang Utara, SDN 006 Bontang Utara, SDN 008 Bontang Utara, SDN 011 Bontang Selatan, SDN 016 Bontang Selatan, SD Islam Nurul Fatah, SMPN 9, SMPN 4, SMPN 7, SMP IT Daarul Hikmah, dan SMP Bahrul Ulum. (bms)