BONTANG – Proyek pembangunan drainase dan trotoar di Jalan P Suryanata, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, menuai banyak kritik dari Komisi C DPRD Kota Bontang. Proyek tersebut dinilai gagal karena menyebabkan banjir di permukiman sekitar usai pengerjaan rampung.
Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikry, menyebut sekitar 80 persen dari hasil proyek tersebut tidak sesuai harapan. Bahkan, menurutnya, banyak titik yang justru menimbulkan masalah baru, seperti genangan air yang tak kunjung surut akibat buruknya sistem aliran.
Bahkan semenjak proyek pembangunannya selesai, di wilayah sekitar malah menjadi banjir akibat genangan air yang tidak ada jalan keluarnya. Hal ini sangat dikeluhkan oleh masyarakat sekitar, terutama di wilayah RT 19 dan RT 13.
Mengenai banyaknya kritikan yang masuk, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Much Edy Prabowo mengatakan bahwa untuk proyek tersebut masih memasuki masa pemeliharaan, nantinya kedepan akan dilakukan perbaikan.
“Nantinya akan kami lakukan perbaikan masa pemeliharaan,” ucapnya, Selasa (8/4/2025).
Mengingat sangat banyak sekali masukan dari masyarakat sekitar, yang terdampak banjir akibat tidak adanya aliran untuk air mengalir. Bahkan, posisi drainase lebih tinggi ketimbang batasan permukiman, dimana air tak dapat jalan untuk ke parit.
“Kalau bisa pak kadis, disegerakan untuk perbaikan di wilayah ini. Agar warga tidak lagi terkena banjir saat hujan datang,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R