BONTANG – Polres Bontang bersama Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) melaksanakan sosialisasi penyakit kanker dan tumor kepada anggota Bhayangkari dan personel Polres Bontang di Ruang Rupatama Polres Bontang, Rabu (27/7/2022) sekira pukul 08.45 Wita.
Kegiatan itu untuk memberikan pemahaman, pendidikan, dan sosialisasi kepada anggota Bhayangkari dan personel Polres Bontang dan Polsek di wilayah Bontang untuk pencegahan penyakit kanker dan tumor.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Sumber Daya Manusia (SDM) Kompol Sekar Wijayanti mewakili Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya, tim Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia, perwakilan anggota Bhayangkari, perwakilan personel Polres Bontang dan perwakilan personel Polsek jajaran Polres Bontang.
Dalam sambutannya, Kabag SDM Kompol Sekar Wijayanti, mengatakan kegiatan itu sangat banyak manfaatnya untuk seluruh jajaran Polri agar bisa membiasakan diri hidup sehat sehingga dijauhkan dari penyakit kanker.
“Pola hidup juga menentukan hidup kita untuk terhindar dari penyakit kanker. Mari kita belajar dari orang-orang yang sudah kena penyakit ini supaya bisa terhindar dari penyakit kanker. Terima kasih kepada tim Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia yang sudah hadir di Polres Bontang. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar serta bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Selanjutnya tim dari YSKI menyampaikan kehadiran mereka ke Polres Bontang untuk memberikan sosialisasi tentang kanker, baik itu bahaya kanker prostat dan kanker payudara serta cara pencegahan.
“Kanker payudara merupakan suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan ke organ tubuh lainnya,” papar fasilitator YSKI.
Disampaikan bahwa faktor pemicu kanker antara lain, faktor genetik (keterunan), zat kimia seperti asap pabrik, asap kendaraan dan asap rokok, faktor fisika seperti handphone, serta makanan yang mengandung pengawet (formalin).
“Harus dikrtahui, jangan mencolok nasi di magic com selama 1 x 24 jam dan nasi yang sudah berubah menjadi kuning tidak boleh lagi dikonsumsi. Saat ini kanker prostat adalah pembunuh pria nomor satu di dunia. Yang rentan terkena prostat adalah pria yang berprofesi seperti sopir, kerja di perkantoran karena banyak duduk. Peminum alkohol dan suami yang sering menahan hasratnya untuk berhubungan intim dengan istrinya,” paparnya.
Kemudian, kanker serviks adalah pembunuh nomor satu bagi wanita saat ini. Wanita yang berisiko tinggi terkena kanker serviks pada umumnya wanita yang bergonta-ganti pasangan, wanita yang terlalu cepat menikah, wanita yang tidak menjaga kebersihan kemaluannya, wanita yang tidak melahirkan, wanita yang menggunakan alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun dan wanita yang bekerja hingga malam hari.
“Wanita harus rajin mengganti pakaian dalamnya. Sementara itu, wanita yang berpotensi terkena kanker payudara adalah yang sudah melahirkan namun tidak mau menyusui,” terangnya.
Harus diingat, pria perokok dan minum-minuman alkohol juga berisiko terkena penyakit kanker payudara. Untuk pencegah ada dua cara yaitu cara dari luar dan dalam. Adapun cara dari luar antara lain melakukan pola makan yang sehat dan teratur, konsumsi makan serat tinggi dan sayur. Hindari makan berlemak, hindari makanan berpengawet dan rajin olahraga secara teratur.
Sementara, cara dari dalam yakni suntik imunisasi kekebalan tubuh (suntiknya dilakukan tiga kali selama tiga bulan), mengkonsumsi tumbuhan alami yang mengandung anti kanker seperti buah sirsak dan daun sirsak, serta bisa juga dengan keladi tikus. Kemudian yang 95% mengandung zat anti kanker adalah temu putih. (hms)