SAMARINDA – Acara pisah sambut Akmal Malik sebagai Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) masa jabatan 2023-2025 berlangsung di Gedung Olah Bebaya, Kantor Gubernur Kaltim, pada Jumat (7/3/2025). Dalam kesempatan ini, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasi atas dedikasi Akmal Malik selama menjabat serta harapan agar hubungan baik tetap terjalin.
Dalam sambutannya, Rudy Mas’ud menegaskan kontribusi Akmal Malik selama menjabat telah memberikan fondasi yang kuat bagi pembangunan Kaltim. Ia juga berharap Akmal yang kini kembali bertugas sebagai Dirjen Otonomi Daerah (Otda) di Kementerian Dalam Negeri tetap berperan dalam memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional.
“Kepada Bapak Akmal dan Ibu, kiranya silaturahmi ini tetap bisa selalu terjaga. Semoga upaya yang telah Bapak lakukan menjadi fondasi kuat bagi kami dalam melanjutkan pembangunan Kalimantan Timur. Kami berharap Pak Akmal tetap siap membantu kami menyuarakan kepentingan daerah di pusat,” ujar Rudy Mas’ud.
Gubernur juga menyoroti sejumlah regulasi yang dinilai kurang berpihak pada daerah, khususnya dalam pemanfaatan hasil kekayaan alam Kaltim. Ia menekankan pentingnya perjuangan di tingkat pusat agar regulasi yang lebih adil dapat diterapkan bagi daerah penghasil sumber daya alam.
Acara pisah sambut ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat serta tamu undangan lainnya. Dengan berakhirnya masa tugas Akmal Malik sebagai PJ Gubernur Kaltim, estafet kepemimpinan kini beralih kepada Gubernur definitif Rudy Mas’ud.
Dalam kesempatan yang sama, Akmal Malik menyampaikan bahwa dirinya tetap berkomitmen untuk membantu Kalimantan Timur meskipun telah kembali ke pusat. Ia juga memberikan pesan terkait tantangan yang akan dihadapi Kaltim ke depan, termasuk perlambatan ekonomi dan perlunya efisiensi kebijakan.
“Kita masih tetap akan membantu dari posisi saya sekarang. Pengalaman satu tahun lima bulan ini luar biasa. Ke depan, tantangannya tidak mudah. Pastikan kita mengukur kekuatan sendiri terlebih dahulu,” ujarnya.
Akmal juga menekankan pentingnya memperkuat sistem pemerintahan dan konsolidasi internal agar lebih siap menghadapi berbagai tantangan. Menurutnya, sumber daya manusia yang berkualitas menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan tata kelola pemerintahan.
Acara ini menjadi momentum perpisahan yang penuh kehangatan, menandai transisi kepemimpinan Kalimantan Timur menuju babak baru di bawah kepemimpinan Rudy Mas’ud.
“Dengan sistem yang baik, tata kelola yang benar, serta aktor-aktor yang kompeten, maka kita bisa menghadapi persoalan dengan lebih baik,” tutup Akmal.
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R