spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pileg 2024, Makmur HAPK Masih di Beringin?

SAMARINDA- Makmur HAPK menyatakan belum pasti akan kembali maju dalam Pemilihan Legiaslatif (Pileg) 2024 mendatang dari Partai Golkar. Yang jelas, ia menyatakan masih bagian dari Golkar.

Kisruh internal Golkar terkait pergantian Ketua DPRD Kaltim dari Makmur HAPK ke Hasanuddin Masud belum berkesudahan padahal di depan mata ada agenda politik yang harus dihadapi.

Fraksi partai berlambang beringin di Karang Paci, getol meminta Makmur mundur dari jabatannya. Alasannya, sudah ada keputusan Mahkamah Partai Golkar dan Pengadilan Negeri Samarinda yang memutuskan pergantian pucuk tertinggi lembaga legislatif di Kaltim tersebut. Bahkan sejumlah anggota Fraksi Golkar mempertanyakan loyalitas Makmur yang tak ingin tunduk pada perintah partai.

Sementara Makmur HAPK enggan lengser dari jabatannya. Dia justru kembali menempuh jalur hukum dengan menggungat sejumlah petinggi Golkar.

Melihat situasi ini Media Kaltim menanyakan keinginan mantan Bupati Berau itu untuk kembali bertarung dalam kontestasi Pileg 2024 dari Partai Golkar. Makmur menyatakan belum menentukan arah politiknya untuk pileg yang akan digelar kurang lebih dua tahun lagi. Sekali lagi, yang jelas ia menyatakan bahwa masih bagian dari partai berlambang beringin itu.

“Oh saya nggak tahu, saya masih anggota Golkar kok,” jawabnya sambil tertawa belum lama ini.

Budiman pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Mulawarman menilai, Makmur HAPK sudah perlu memikirkan untuk mengambil keputusan tetap maju di Pileg 2024 dari Golkar atau berpindah partai.

“Untuk pencalegan yang setujui ‘kan dari Ketua Golkar, yang tak lain “musuh” dari Makmur. Meski pergerakan pindah partai belum terlihat kecil kemungkinan beliau maju dari Golkar. Itu kalau beliau masih mau eksis ya,” terangnya, Kamis (12/5/2022).

Bila berpindah partai, menurut Budiman, akan banyak partai yang siap menimang Makmur. Gerindra sebutnya menjadi armada yang paling besar kansnya untuk dituju Makmur. Bukan tanpa alasan, kemesraan Makmur dan Gerindra sudah terlihat di sejumlah momen. Diketahui Fraksi Gerindra sempat walk out saat paripurna dengan agenda pengumuman pergantian Ketua DPRD Kaltim. Belakangan juga diketahui bahwa kuasa hukum Makmur adalah tim advokat dari Andi Harun, Ketua Gerindra Kaltim.

“Sinyal terkuat Gerindra, yang jelas siapapun partainya bagai mendapat durian runtuh. Karena Makmur sudah berpengalaman, basis massanya jelas dan rekam jejaknya bersih. Dan ini bisa jadi kerugian besar Golkar. Bisa saja mempengaruhi suara Golkar dan tidak jadi pemenang (di Pileg 2024),” ungkapnya.

Namun Budiman menganggap, bisa saja Makmur tetap bertahan di Golkar. Menurutnya, dengan adanya angin besar yang coba menggoyang pucuk tertinggi beringin bisa saja membuat Makmur malah bertahan dan mengambil alih pimpinan Golkar.

“Selama ini Golkar Kaltim kan mendapat dukungan dari DPP untuk pergantian Ketua DPRD Kaltim. Artinya dalam konteks ini bila pucuk tertinggi DPP diganti bisa saja Golkar Kaltim ganti juga pimpinannya. Lalu bisa diambil alih oleh kubu lain termasuk Makmur,” pungkasnya. (eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti