spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perkuat Kompetensi, BPSDM Kaltim Kirim Widyaiswara ke Pelatihan PBL di Jakarta

JAKARTA – Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengajar, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur mengirim 12 orang Widyaiswara untuk mengikuti pelatihan “Project Based Learning (PBL)” di Jakarta.

Pelatihan ini berlangsung pada 13–17 April 2025 dan diselenggarakan oleh PT Bintang Anugrah Surya Semesta (BASS), sebuah perusahaan konsultan yang berpengalaman dalam pelatihan sektor swasta, BUMN, maupun instansi pemerintah.

CEO PT BASS, Eva Rosmalia, turut hadir langsung memberikan materi. Ia membagikan wawasan baik secara teori maupun praktik lapangan, termasuk pengalamannya dalam pelatihan di berbagai sektor. Antara lain tentang Karakteristik Project Based Learning (PBL), Jenis-Jenis Project PBL, Praktik dan Diskusi Tugas PBL, Penyusunan Project di dalam PBL.

Selain itu, juga diberikan materi tentang Pembuatan Lesson Plan, Fokus dan Hasil Akhir dari PBL serta Praktik dan Diskusi Tugas PBL. Tentu tidak ketinggalan, usai penutupan dilanjutkan dengan Evaluasi Pembelajaran.

Widyaiswara Ahli Utama Jauhar Efendi, mewakili peserta pelatihan, menyampaikan apresiasi kepada Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, atas langkah strategis dalam mendukung visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dalam percepatan peningkatan kualitas SDM, termasuk para aparatur di lingkungan Pemprov Kaltim.

Sementara itu, Andi Muhammad Arpan, Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Kaltim, mewakili kawan-kawan Widyaiswara, berharap pelatihan semacam ini atau sejenisnya  lebih banyak lagi bisa diikuti. Mengingat karena tugas Widyaiswara cukup berat, yaitu meningkatkan kompetensi para ASN di lingkungan Pemprov Kaltim. Sehingga kompetensi para Widyaiswara harus lebih tinggi dibandingkan SDM  para aparatur Pemprov Kaltim pada umumnya.

Sementara itu, Novi Satria, Widyaiswara Ahli Pertama sekaligus Sekretaris Koordinator Widyaiswara, berpendapat pelatihan ini sangat bermanfaat, khususnya bagi Widyaiswara baru.

“Pelatiha  semacam ini sangat bermanfaat untuk menambah kisi-kisi cara pembelajaran,” ujar Novi Satria.

Pada bagian lain, Penanggung Jawab Kegiatan sekaligus sebagai Instruktur, Eva Rosmalia, saat memberikan sambutan penutupan pelatihan, menekankan tentang pentingnya budaya belajar secara sungguh-sungguh dan terukur bagi aparatur pemerintah, maupun sektor privat, sehingga Negara Indonesia bisa mengimbangi kemajuan Negara Vietnam yang maju pesat dalam berbagai sektor kehidupan.

“Padahal, dulu Vietnam jauh tertinggal dibandingkan Indonesia”, pungkas Eva Rosmalia. (*/rls)

Editor : Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img