PASER – Bupati Paser, Fahmi Fadli lakukan peninjauan peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Paser yang kini sedang berproses. Salah satunya jalan penghubung antar Desa Kerang, Kecamatan Batu Engau menuju Desa Senipah, Kecamatan Tanjung Harapan, pada Selasa (8/8/2023).
Peninjauan kegiatan perbaikan kondisi jalan yang kemampuannya tidak mantap atau kritis ini dilangsungkan, guna memastikan pelaksanaan sesuai rencana yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser.
Hasil dari peninjauan yang dilangsungkan, Bupati Paser, Fahmi Fadli menyebut, pelaksanaan peningkatan infrastuktur di beberapa ruas jalan dari Desa Kerang menuju Desa Senipah itu sudah mulai berjalan sesuai perencanaan.
“Saya lihat sudah mulai berjalan. Beberapa sudah mempersiapkan material, ada juga yang sudah mulai pelaksanaan,” kata Fahmi.
Tak hanya meninjau peningkatan infrastruktur yang sudah ditentukan, Fahmi turut meninjau perbaikan jalan penghubung dari Desa Segendang menuju Desa Keladen, Kecamatan Batu Engau yang sempat putus dan dikeluhkan warga sehingga membutuhkan penanganan khusus.
“Perbatasan Segendang-Keladen ini butuh penanganan tanggap darurat. Sedang dilaksanakan dan ini sudah luar biasa,” ucapnya.
Untuk diketahui, khusus dari Desa Kerang, Kecamatan Batu Engau menuju Desa Senipah, Kecamatan Tanjung Harapan, DPUTR Kabupaten Paser melangsungkan perbaikan diruas jalan yang dibagi menjadi 5 segmen.
Di antaranya, segmen Desa Kerang menuju Desa Mengkudu sepanjang 12,593 km, Desa Mengkudu- Desa Lomu dan Desa Pengguren sepanjang 7,566 km, Desa Pengguren-Desa Segendag dan Desa Keladen sepanjang 15,845 km, lalu Desa Keladen menuju Desa Random sepanjang 11,943 km.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Kabupaten Paser, Asnawi menjelaskan, dari 5 segmen yang sudah ditentukan, semuanya sudah mulai dilakukan pengerjaan. Pengerjaan itu mulai dari penangkutan material hingga proses pengecoran atau casting.
Namun, untuk Desa Segendang menuju Desa Keladen dibutuhkan penanganan khusus, sehingga dilakukan perbaikan terlebih dahulu melalui anggaran tanggap darurat karena terjadi kerusakan sepanjang hamper 100 meter agar pengerjaan menuju Desa Random dapat terlaksana.
“Jadi kalau dari 5 segmen ini semuanya sudah mulai dikerjakan. Tinggal yang tanggap darurat karena ada sebagian jalan butuh penanganan khusus,” kata Asnawi. (bs)