Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati menyebut, Pemprov Kaltim harus fokus untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan yang terdampak Covid-19. Menurutnya, angkatan kerja di Kaltim harus mendapat sorotan agar mampu terserap lapangan kerja.
Meski ada penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari Agustus 2020 dibanding Agustus 2021 sebesar 0,04 poin. Penurunan itu menurut dia, tidak signifikan dan angkanya masih cukup tinggi. Sebab, masih ada sekitar 27 ribu pencari kerja yang harus dituntaskan Pemprov, DPRD Kaltim beserta stakeholder terkait.
“Jika dikaitkan dengan vaksinasi, angkatan kerja kita ‘kan jadi objek utama. Kegiatan ini harus dibarengi dengan inovasi pemerintah, bagaimana mereka bisa segera mendapat pekerjaan,” terangnya, Minggu (6/3/2022).
Selain itu, mantan dosen di salah satu perguruan tinggi di Kaltim ini juga mendorong pemerintah untuk memberikan kebijakan khusus terhadap pelaku usaha berupa keringanan pajak agar mereka dapat kembali membuka usaha atau memulai suatu bidang usaha dan membuka lapangan kerja yang baru.
Politisi Partai Demokrat ini juga menyoroti TPT dari lulusan pendidikan SMK yang masih tinggi dibanding jenjang pendidikan lain. Menurut Puji, selain melatih kemampuan dan kapasitas anak didik, penyelenggara pendidikan harus jeli menjemput bola bekerja sama dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Termasuk perguruan tinggi, harus aktif ke perusahaan menanyakan bidang apa yang dibutuhkan. Karena kalau pasif, akan susah angkatan kerja kita terserap lapangan pekerjaan,” ucapnya.
Puji menilai TPT di Kaltim juga berpeluang untuk ditekan dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara. Hanya saja kualitas sumber daya manusia (SDM) Kaltim harus terus ditingkatkan, agar mampu bersaing dengan tenaga kerja dari provinsi lain.
“Pelatihan dan pengembangan SDM itu penting, Pemprov Kaltim harus memulainya dari sekarang. Karena ada atau tidaknya peluang tenaga kerja Kaltim di IKN, tergantung kualitasnya,” tandasnya. (eky)