spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penyebar Hoaks Vaksinasi Dalam Radar Polda Kaltim

BALIKPAPAN –  Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat agar menyaring setiap informasi yang diterima soal vaksin.  Hal itu untuk mencegah terjadinya misinformasi dan disinformasi. Seperti  kabar berpulangnya Kasdim 0817/Gresik, Mayor Sugeng Riyadi karena vaksin. Senin (18/1), beredar kabar palsu ini yang memberitakan Sugeng meninggal setelah disuntik vaksin Covid-19.

“Informasi tidak benar. Ini yang kami antisipasi di Kaltim,” tegas Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana. Termasuk isu yang beredar jika Italia menduga Covid-19 bukanlah virus, melainkan bakteri.

Ditegaskannya, oknum yang menyebar hoaks seputar vaksin Sinovac saat ini dalam radar Polda Kaltim. Sebab, kata dia berita bohong semacam ini tentu bisa menjadi penghambat proses vaksinasi. “Saya minta, warga berpartisipasi dalam menyebarkan informasi yang benar pada orang-orang terdekat yang bisa dipercaya sumbernya,” sebut Ade.

Dikatakannya, masyarakat juga diminta tetap menjaga diri dan tidak lengah selama masa pandemi Covid-19. Pemerintah pun saat ini sedang bekerja keras mempersiapkan program vaksinasi. Di sisi lain, Polda terus menyerukan agar  masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Polda Kaltim juga terus melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi. Termsauk mengikuti rapat virtual di Posko Digital Mapolda, Senin (18/1) yang diikuti Wakil Kapolda (Wakapolda) Kaltim Brigjen Pol Hariyanto bersama jajarannya. Kegiatan Zoom meeting dipimpin Menteri Kesehatan dan diikuti oleh Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto, serta jajaran Polda di seluruh Indonesia. (red)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti