BONTANG – Selama bulan Ramadan, sangat banyak sekali aktivitas dari para pengemis musiman yang berkedok sebagai peminta sumbangan di kalangan masyarakat, terkhususnya di Kota Bontang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang, Ahmad Yani mengatakan di bulan puasa ini menjadi kesempatan untuk sejumlah orang-orang meminta sumbangan dan sedekah. Kegiatan meminta-minta ini sudah tidak lagi terlihat di jalan besar, akan tetapi mereka justru memasuki kawasan pemukiman dan di sejumlah tempat berkumpulnya orang.
“Masyarakat Bontang ini kan pada umumnya memiliki rasa empati yang cukup tinggi, sehingga adanya kegiatan meminta-minta dijadikan peluang oleh orang luar. Saya sangat menyarankan agar tidak memberikannya kepada mereka,” ucapkan saat diwawancarai, Kamis (21/3/2024).
Mendengar hal itu, petugas Satpol PP melakukan patroli rutin menggunakan sepeda motor, agar bisa memantau dan mengecek segala sisi di sudut gang-gang yang ada. Bahkan petugas berpatroli mulai pagi, siang, sore, sampai menjelang malam.
“Kami berpatroli menggunakan motor, agar bisa menelusuri gang-gang kecil. Petugas yang turun langsung pun dengan 2 regu. Karena jika menggunakan mobil, tidak akan bisa,” paparnya.
Yani juga menjelaskan, lebih baik menyumbang atau bersedekah dengan yang pasti adanya, seperti ke masjid, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), panti asuhan, atau sebagainya.
“Jika ada masyarakat yang melihat, tolong segera lapor kepada kami, atau tidak telepon ke 112. Sesuai dengan perda yang kami miliki dimana masyarakat tidak berkenan memberikan kepada orang yang meminta-minta seperti itu,” jelasnya.
Yani pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga situasi Bontang yang sudah membaik, jika bertemu dengan orang yang sedang meminta-minta usahakan jangan memberi. Karena dengan meminta, orang akan menjadi malas untuk bekerja, dan dengan sering memberi yang meminta pun akan kian menjamur.
“Jika nantinya kami menemukan yang meminta-minta seperti ini, akan langsung kami buatkan surat pernyataan berupa teguran satu, setelah itu kami antar ke Dinas Sosial. Jika pengamen, kami akan sita gitarnya, dan badut kami akan ambil costumnya, uang pastinya kami akan serahkan langsung ke dinas sosial,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R