TANJUNG REDEB – Penataan taman kota dinilai Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Ichsan Rapi harus dapat menjadi wadah wisata dan literasi. Dia mengungkapkan, jika penataan taman kota dilakukan maksimal, maka akan menambah daya tarik masyarakat untuk berkunjung. Terlebih saat ini Berau merupakan kabupaten penyandang layak anak. “Taman seharusnya terbuka. Bisa jadi wadah bersantai dan juga membaca buku,” ungkapnya.
Menurutnya, penerangan di sekitar taman juga perlu diperhatikan, sebab dapat memicu oknum tidak bertanggungjawab untuk berbuat hal tidak senonoh.
Untuk perawatan taman, kata Ichsan, dapat memanfaatkan pihak ketiga untuk membantu dalam hal pengelolaan. “Misal Taman Cendana, dikelola perusahaan A, itu bisa saja. Jadi tidak harus menggunakan APBD,” jelasnya.
Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, dengan pengelolaan taman yang baik, akan membantu pemerintah dalam menyediakan ruang baca di perkotaan. Terlebih, dengan adanya program 1000 titik wifi, hal ini bisa dikonekkan, dengan pojok baca digital. “Betul, ini bisa konek, jadi penggunaan bisa dimaksimalkan untuk menjelaajah ilmu,” tuturnya.
Dirinya menilai, selama ini taman yang ada dianggap kurang maksimal dalam pengelolaannya. Sehingga masyarakat tampak kurang berminat menghabiskan waktu untuk duduk bersantai di taman. Padahal Berau memiliki dua taman unggulan yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah bersantai dan bermain.
“Tingkatkan pengelolaan dan juga fasilitasnya. Sayang saja jika dibangun, tapi tidak dimanfaatkan secara maksimal,” tegasnya.
Kendati demikian, Politikus Gerindra ini menilai, Bupati bisa memerintahkan penjagaan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan di taman. “Tentunya bisa jadi sumber PAD, jika dikelola dengan baik dan benar,” pungkasnya. (adv/dez)