PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) melakukan berbagai upaya untuk menciptakan iklim berusaha yang baik dan sehat di daerah. Salah satunya dengan mengupayakan para pelaku UMKM agar memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Karenanya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim bersama dengan DPMPTSP PPU memberikan pendampingan kepada 100 pelaku UMKM di PPU untuk penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) pada Kamis (6/7/2023).
“Itu dalam rangka percepatan perizinan berusaha dan untuk memberikan kepastian hukum kepada pelaku Usaha Mikro Kecil,” kata Asisten II Setkab PP, Nicko Herlambang, Jumat (7/7/2023).
Pendampingan ini sekaligus sebagai bentuk implementasi penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis resiko. Yang menggunakan sistim online single sibmussion-Risk Based Approach (OSS-RBA) di PPU.
Nicko menyebutkan bahwa hingga saat ini UMKM di PPU berdasarkan data yang ada dapat dikatakan masih minim. Tetapi pada prinsipnya, tegasnya, pihaknya terus mendorong sebanyak mungkin UMKM di PPU ini lahir dan tumbuh.
Sebab, para pelaku UMKM hari ini merupakan kekuatan daerah dalam pertahanan perekonomia. Utamanya yang paling tahan terhadap inflasi dan tahan terhadap gejolak ekonomi.
“Harapannya nanti dari temen-temen di DPMPTSP PPU, setelah pendampingan hari ini ada dibuka ruang khusus pendampingan perhari di dinas ini. Jadi setiap hari di dinas itu harusnya ada pembinaan UMKM supaya bisa masuk dan kemudian berkonsultasi. Karena UMKM harus bisa menjadi pilar ekonomi di Kabupaten PPU,” bebernya.
Nicko berharap pertumbuhan UMKM ke depan semakin baik. Karena pertumbuhan penduduk di PPU berlahan semakin bertambah.
Pun dengan semakin masifnya pembangunan yang ada di PPU yang semakin membuka ruang untuk orang masuk ke PPU.
“Pelaku UMKM PPU hari ini, bisa menjadi agen perubahan. Ke depannya nanti semua UMKM yang ada di PPU ini sudah punya NIB. Tujuannya apa, salah satunya yaitu kalau kita mau memberikan bantuan itu jelas. Kita sekarang sebenarnya punya paket perbatuan melalui bank. Tetapi begitu bantuan di salurkan kebanyakan dananya macet tidak dapat bergulir. Itu juga salah satu kendala,” pungkasnya. (sbk)