TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggulirkan program andalannya, yakni Beasiswa Kukar Idaman. Meski sudah mencapai target yang disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza, menyebut pendaftaran tahap pertama dibuka sejak 3 Februari lalu hingga 17 April 2025. Pembukaan pendaftaran secara resmi inipun diikuti dengan gerakan sosialisasi dari Bagian Kesra Setkab Kukar.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada 2 jenis beasiswa yang digulirkan oleh Pemkab Kukar. Yakni Beasiswa Kerjasama Tematik Tuntas/Pupus dan Beasiswa Stimulan.
Beasiswa Kerjasama Tematik Tuntas/Pupus sendiri mencakup pembiayaan pendidikan hingga tuntas, sekaligus biaya hidup penerima beasiswa selama menempuh pendidikan. Pun Beasiswa Stimulan yang berupa bantuan pendidikan dari D4/S-1, S-2 hingga S-3. Dengan besaran Rp 5 juta bagi D4/S-1, Rp 10 juta bagi S-2 dan Rp 15 juta bagi penerima jenjang pendidikan S-3.
“Ada kenaikan di (jenjang) S-2 dari tahun sebelumnya, dari Rp 7,5 juta menjadi Rp 10 juta,” ungkap Dendy.
Target pada pendaftaran tahap pertama ini, total 840 kuota yang disiapkan. Masing-masing D4/S-1 sebanyak 800 kuota, S-2 sebanyak 20 kuota dan S-3 sebanyak 10 kuota. Jumlah ini akan bertambah, seiring adanya pembukaan beasiswa tahap kedua. Dengan kategori prestasi akademik, prestasi non akademik, keluarga pra sejahtera, yatim piatu, yatim dan piatu. Dengan alokasi APBD Kukar 2025 sebesar Rp 8 miliar.
“Pendaftaran 2 bulan efektif bagi pelajar dan mahasiswa untuk melengkapi persyaratan di website resmi,” lanjutnya.
TETAP JALAN MESKI CAPAI TARGET RPJMD
Meski sudah melampaui target dari RPJMD Kukar 2021-2026, Dendy memastikan program Beasiswa Kukar Idaman tetap berjalan tiap tahun. Demi upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Dari target RPJMD Kukar sebanyak 6.010 sasaran, Pemkab Kukar sudah melampaui diangka 8.010 pada tahap kedua tahun anggaran 2024 lalu.
“Jadi kami agak santai untuk mengatur strategi, meski tercapai tetap dibuka karena program yang ditunggu masyarakat. Harapannya tahap satu ini bisa mengcover biaya pendidikan ditahun ajaran baru,” tutup Dendy. (ADV)
Penulis : Muhammad Rafi’i
