TENGGARONG – Raut wajah ratusan atlet asal Kutai Kartanegara (Kukar), terpancar bahagia. Secara simbolis, menerima bonus dan tali asih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Usaha kerja keras saat latihan dan di lapangan hingga mendapatkan medali, kini terbayar lunas. Setelah dikirim langsung ke rekening pribadi masing-masing atlet.
Penyerahan secara simbolis di Lobi Kantor Bupati Kukar, pada Rabu (18/12/2024) pagi ini, untuk ratusan atlet yang berhasil mempersembahkan medali dalam ajang Pekan Paralimpik Provinsi Kalimantan Timur (Peparprov) ke-4 Kaltim di Balikpapan Tahun 2023, Porprov Korpri ke-2 di Tenggarong Tahun 2022, Fornas ke-7 di Jawa Barat Tahun 2023, Pepapernas ke-10 di Palembang Tahun 2023 dan Kejuaraan Dunia Shorinji Kempo World Taikai di Jepang Tahun 2023.
Tak hanya atlet, pelatih dan ofisial pun kini merasakan kebahagiaan serupa. Setelah berhasil mengantarkan anak didiknya menjadi juara. Dikatakan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, ini menjadi komitmen pemkab dalam memajukan dunia olahraga di Kukar.
“Dari laporan yang disampaikan, semua bonus pembinaan sudah masuk malam tadi, dibuktikan sudah masuk dengan print out buku tabungan,” ungkap Sunggono.
“Ini komitmen kami, supaya jangan sampai uang yang menjadi hak mereka tidak diserahkan sesuai seharusnya,” lanjutnya.
Sebanyak Rp 6,7 miliar bonus yang digelontorkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, untuk seluruh atlet berprestasi sepanjang 2024 ini. Dikatakan Aji Ali Husni, kepala Dispora Kukar, ini menjadi komitmen kuat pemkab dalam memacu atlet berprestasi.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah sampaikan hak pelatih dan atlet,” ucapnya.
Aji Ali Husni mengatakan, ini menjadi pelecut bagi para juara untuk kembali menorehkan prestasi serupa. Baik itu di tingkat yang sama, maupun di level kejuaraan yang lebih tinggi. Memiliki rasa kebanggaan tersendiri, dalam membela nama Kukar dalam berbagai kejuaraan.
“Harapan kami para atlet siap membela nama Kukar, jangan tergiur gombalan dari daerah lain. Terus berlatih dan latihan serius dengan metode yang diberikan pelatih, dan ditingkatkan lagi,” tambahnya.
Aji Ali Husni pun tidak kuasa membendung air mata dan rasa harunya, melihat sejumlah atlet disabilitas yang mampu memberikan prestasi bagi Kukar. Meski dengan kekurangan yang dimiliki para atlet, tapi tidak patah semangat dalam menunjukkan kapasitas dan kemampuan mereka selama berlatih.
“Sempat terharu saya sedih dengan kekurangan yang ada mereka bisa berprestasi, semangat mereka patut dicontoh,” katanya.
Ia pun mengapresiasi kepengurusan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kukar, yang mampu merangkul dan mencari bibit-bibit di seluruh kecamatan di Kukar.
“Alhamdulillah kawan-kawan disabilitas untuk Kukar tergabung. Dari kembang janggut, Kenohan, Samboja, Muara Badak , Marangkayu, dan Alhamdulillah kawan-kawan yang ada di Kukar semua tergabung dalam NPCI Kukar,” tutupnya.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R