spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Buka Akses Harapan Baru-Muara Pasir Pasca Lepas dari Cagar Alam

PASER – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam meningkatkan infrastruktur yang selama ini terhambat akibat status kawasan cagar alam perlahan mulai dibenahi. Terkini, beberapa ruas jalan yang masuk cagar alam, sudah dilakukan perbaikan.

Seperti ruas jalan dari Desa Harapan Baru, Kecamatan Kuaro menuju Desa Muara Pasir, Kecamatan Tanah Grogot yang kini tengah dibuka setelah Pemkab Paser mendapat persetujuan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Bupati Paser, Fahmi Fadli menjelaskan, selama ini tidak ada akses jalan penghubung antar desa sehingga masyarakat setempat terkesan terisolir dan menggunakan alternatif lain untuk dapat mengakses wilayah.

Sehingga pihaknya mengupayakan agar dibukakan akses jalan bagi masyarakat. Adapun pola yang dilakukan, dengan mengajukan usulan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melalui BKSDA Provinsi Kaltim.

“Kami menemukan pola, untuk membuka akses jalan Air Mati (Desa Harapan Baru) ke Muara Pasir melalui kerja sama yang akan kami jalankan. Tentunya dengan berbagai persyaratan, terkhusus yang akan dikerjakan di kawasan ini,” kata Fahmi.

Adapun akses jalan yang dibuka sepanjang 10 kilometer. Kendati sudah mendapat persetujuan, Fahmi menyebut, bukan berarti dapat semerta-merta disusul pembangunan permukiman di kawasan yang berada dalam status cagar alam.

Namun, lanjut Fahmi, untuk jangka panjang dikatakannya akan dilakukan upaya pembebasan kawasan tersebut. Pihaknya berharap, upaya yang dilakukan Pemkab Paser dapat berdampak bagi kebutuhan masyarakat

“Kami berharap masyarakat juga turut serta menjaga, turut melestarikan kawasan CA. Jika sudah kami akan koordinasikan dengan pihak BKSDA,” ujarnya.

Fahmi menambahkan, pada 2023 ini pembangunan jalan dilakukan sepanjang 6 kilometer dahulu. Sementara sisanya, bakal dirampungkan pada 2024 mendatang. Sehingga penyelesaian peningkatan jalan di wilayah tersebut langsung cepat dirasakan masyarakat.

Sementara itu, Kepala BKSDA Provinsi Kaltim, Ari Wibawanto yang juga ikut meninjau pengerjaan dengan dibukanya akses ruas jalan baru itu, dinilai dapat meningkatan kesejahteraan masyarakat desa setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Hasanuddin Meradje mengatakan, pengerjaan pembukaan jalan dengan panjang 6 kilometer menelan anggaran Rp 23,4 miliar.

“Kita bakal lanjut lagi pada anggaran 2024 masih ada sekitar 4 sampai 5 kilometer lagi,” kata Hasanuddin. (bs)

Penulis : Bhakti Sihombing

Editor : Nicha Ratnasari

16.4k Pengikut
Mengikuti