BALIKPAPAN – Pemerintah akan menyiapkan infrastruktur berupa hunian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sarana hunian pekerja untuk tahap awal ini telah dibangun bangunan rumah susun (Rusun) sebanyak 22 tower.
Kepala otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono mengatakan, pembangunan hunian tersebut diperuntukkan untuk ASN, TNI-Polri, penduduk lokal, dan pekerja serta untuk elemen masyarakat lainnya.
“Ada empat ‘kan sebetulnya (penduduk di IKN), ASN, TNI-Polri, penduduk lokal, kemudian pekerja, sama juga di luar itu. Misalnya nanti ada sekolah-sekolah, ada gurunya, ada yang lain-lain, kemudian ada misalnya rumah sakit, klinik, itu juga ‘kan ada susternya. Segala macam itu juga harus diakomodasi (huniannya),” ujarnya, Senin (7/11/2022).
Bambang juga menyebutkan, pemerintah menargetkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dihuni 200 ribu penduduk.
“Kira-kira 200 ribuan penduduknya ya. Penduduknya itu di 2024 itu 200 ribuan. Itu termasuk yang penduduk lokal, pekerja, pendatang tadi,” jelasnya.
Bambang menerangkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pembagunan hunian di IKN Nusantara tidak hanya diperuntukkan untuk ASN dan TNI-Polri melainkan juga untuk penduduk lokal.
“Kita lihat petanya semuanya itu, sehingga nanti hunian yang dikembangkan itu tidak hanya untuk ASN, TNI-Polri, tapi juga yang untuk masyarakat seperti itu dan masyarakat berpenghasilan rendah juga diminta oleh Pak Presiden untuk dibuat,” tambahnya.
Menurut Bambang, rencana pembangunan hunian di IKN Nusantara merupakan salah satu upaya dalam menarik investor agar bisa menanamkan modal di sejumlah titik di IKN Nusantara.
“Yang penting populasinya cukup untuk para investor itu mempertimbangkan bahwa ini memiliki daya beli yang cukup,” ujar Bambang lagi.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN Nusantara akan dilakukan secara bertahap. Kemudian untuk sarana hunian pekerja untuk tahap awal ini telah dibangun rumah susun (rusun) sebanyak 22 tower.
“Saya ingin kita semua punya semangat yang kuat untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya, yaitu menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas dan tetap memerhatikan lingkungan. Pembangunan IKN merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru, dan kami berharap semua pihak bisa menjadi bagian dari sejarah baru itu,” ujarnya. (rls/bom)