TANJUNG REDEB – Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di wilayah terpencil dan terisolasi di Kabupaten Berau masih belum optimal. Salah satu faktor utama yang menghambat pembangunan tersebut adalah kurangnya akses jalan.
Anggota DPRD Berau, Rudi Mangunsong, menjelaskan bahwa pemenuhan kebutuhan masyarakat harus dimulai dari pembangunan jalan. Menurutnya, akses jalan merupakan pintu masuk yang sangat penting agar kebutuhan dasar lainnya dapat terpenuhi dengan baik.
“Pertama-tama, memang harus dibangun jalan. Namun, itu bukan berarti jalan adalah satu-satunya solusi. Jalan berfungsi sebagai akses utama agar kebutuhan dasar lainnya bisa dipenuhi dengan lebih efektif,” jelasnya.
Ia menambahkan, akses jalan yang baik menjadi faktor penentu dalam pemenuhan kebutuhan dasar lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, jembatan, jaringan listrik, dan sarana prasarana air bersih.
“Jika semua kebutuhan dasar ini sudah terpenuhi dengan baik, didukung oleh akses jalan yang memadai, maka masyarakat akan sejahtera. Ini merupakan aspek penting dalam pemerataan pembangunan,” tegasnya.
Rudi juga menyoroti perlunya perhatian serius terhadap pembangunan jalan di Kecamatan Segah dan Kelay. Terutama, akses jalan di dua kecamatan ini seringkali terkendala masalah Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK).
“Masalah KBK yang berpotensi menjadi Kawasan Bernilai Konservasi (KBNK) ini perlu segera diselesaikan. Revisi Perda RTRW harus menjadi dasar dalam menyelesaikan masalah ini. Jika tidak segera dibereskan, akan sulit membangun infrastruktur di wilayah ini,” pungkasnya. (adv/dez)