SAMARINDA – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) akan berlangsung bulan ini di Kalimantan Timur. Segala persiapanpun dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur. Berfokus kepada Polio, Kaltim menjadi salah satu provinsi dari 27 provinsi yang menggelar imunisasi serentak.
Sasarannya merupakan anak-anak usia 0-7 tahun yang memang rentan. Meskipun belum ditemui kasus Polio di Kaltim, namun tetap saja, Dinkes menyasar 521 ribu anak-anak. “Vaksin polio akan diberikan dua tetes, bukan disuntik, kepada anak-anak di seluruh kabupaten/kota di Kaltim,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Setyo Budi Basuki pada Jumat (12/7/2024).
Ia mengemukakan pentingnya imunisasi Polio untuk meningkatkan kekebalan anak-anak terhadap kemungkinan terjangkit.
“Indonesia sudah mendapatkan sertifikat bebas polio, namun karena ada pembatasan sosial selama pandemi Covid-19, pelaksanaan imunisasi polio sempat terkendala. Hal tersebut menyebabkan beberapa provinsi, termasuk Aceh serta Jawa Timur mengalami kasus polio,” ungkap Basuki.
Dinkes Kaltim sampai saat ini berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan PIN 2024. Di antaranya, Dinas Pendidikan, PAUD, Posyandu, Madrasah dan Pondok Pesantren. “Harapannya, 90 persen anak usia 0-7 tahun di Kaltim dapat menerima imunisasi polio,” lanjutnya.
Rencananya PIN 2024 di Kaltim akan dilaksanakan serentak di 10 Kabupaten/Kota dengan pembukaan di Samarinda. Dimulai 23 Juli dan ditutup pada 29 Juli 2024. “Vaksin polio ini aman dan gratis. Mari kita dukung PIN Polio ini untuk melindungi anak-anak kita dari polio,” imbau Basuki.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R