SAMARINDA – Varian baru Covid-19 muncul dengan berbagai variasi dan mutasi genetik yang baru. Meskipun demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa status pandemi Covid-19 telah berakhir.
Hal ini disikapi Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin. Menurutnya, dengan pengumuman berakhirnya status pandemi Covid-19, masyarakat tidak perlu khawatir meskipun muncul varian baru dari virus Covid-19, seperti varian Arcturus yang merupakan turunan genetik dari BA.2.10.1 dan BA.275.
“Gejala yang ditimbulkan varian baru ini lebih ringan dan tidak sebahaya varian Delta. Oleh karena itu, kasus kematian akibat virus ini tidak sebanyak sebelumnya,” jelasnya pada Jumat (12/5/2023) pagi.
Jaya menjelaskan bahwa jika terpapar oleh varian baru tersebut, pengobatan dan penanganannya tidak sulit. Pasalnya, gejala yang muncul umumnya serupa dengan flu biasa, seperti demam, mata merah, dan flu ringan. Untuk mengantisipasi penyebaran varian ini, masyarakat diminta tetap patuh dalam melakukan vaksinasi.
“Vaksin ini merupakan vaksin keempat dan saat ini masih dalam jumlah yang terbatas. Kami sangat mengharapkan partisipasi lansia untuk ikut divaksinasi sebagai upaya pencegahan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jaya menjelaskan bahwa dalam beberapa minggu terakhir masih terdapat kasus kematian yang dilaporkan. Namun, kasus tersebut terutama terjadi pada kelompok lanjut usia yang memiliki penyakit penyerta.
“Kami akan mengintensifkan vaksinasi keempat ini dengan cara yang mudah dan gratis. Masyarakat dapat mendaftar secara online dan langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya. (Eky/Adv/DinkesKaltim)
