TENGGARONG – Polres Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2023 di Halaman Mapolres Kukar, Senin (17/4/2023). Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Kukar, AKBP Hari Rosena, didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono dan perwakilan Kodim 0906/Kukar.
Kapolres Kukar, AKBP Hari Rosena, melalui Kabag Ops, Kompol Donny Dwija Romansa, Ops Ketupat Mahakam 2023 akan dilaksanakan selama dua pekan, terhitung sejak 18 April hingga 1 Mei 2023, dengan total kekuatan yang diturunkan sebanyak 172 personel Polres Kukar.
Polres Kukar tidak akan bekerja sendiri. Beberapa instansi eksternal seperti pasukan TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, Satpol PP Kukar, dan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri akan siap menambah kekuatan pengamanan jelang dan pasca Idulfitri di wilayah Kukar.
“Selain itu, dukungan teknis dan non-teknis dari instansi lain, seperti Jasa Marga turut membantu. Juga Dinkes Kukar dengan personel dan ambulance,” jelas Donny pada mediakaltim.com, Senin (17/4/2023).
Selain itu, Polres Kukar akan mendirikan 5 pos dalam dua pekan Operasi Ketupat Mahakam 2023. Yakni 1 Pos Terpadu di Pos Pulau Kumala Tenggarong, 1 Pos Pelayanan di KM 38 Kecamatan Samboja, serta 3 Pos Pengamanan masing-masing di Simpang Pos Patung Lembuswana dan 2 rest area arah Balikpapan-Samarinda dan sebaliknya.
Ditambah Pos Pantau di polsek-polsek jajaran, disesuaikan dengan kondisi kamtibmas, serta agenda kegiatan maupun kerawanan lainnya akan mendirikan pos pantau. Terutama di kecamatan yang memiliki destinasi wisata pantai, untuk melengkapi sarana pengamanan bagi para pengunjung.
“Guna meningkatkan pelayanan masyarakat dan memastikan kegiatan Idulfitri berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif,” lanjut Donny.
Sementara itu, Donny pun mengatakan ada beberapa kerawanan yang kini terus diwaspadai Polres Kukar, di antaranya melonjaknya masyarakat yang berkumpul pada saat malam takbiran, menyambut Hara Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
“Malam takbiran kami akan lakukan patroli gabungan untuk mencegah kegiatan masyarakat yang dapat menganggu ketertiban masyarakat,” tutup Donny. (afi)