JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjajaki potensi kerja sama digitalisasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur dengan United Nations Development Programme (UNDP).
“Kedua belah pihak akan memulai tahap penjajakan lebih lanjut untuk mengidentifikasi proyek-proyek strategis yang akan dijalankan secara bersama untuk mendorong digitalisasi yang dapat menjawab tantangan-tantangan di Nusantara,” kata Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Ali menambahkan, dengan bersinergi dan bekerja sama, UNDP dan OIKN bertekad untuk memberikan dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di ibu kota Nusantara.
“Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan digitalisasi di era modern. Peluang kemitraan antara UNDP dan OIKN diharapkan akan menciptakan sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan kota yang hijau, berkelanjutan, berketahanan, inklusif, dan cerdas di wilayah Nusantara,” katanya pula.
Sejumlah perwakilan dari UNDPÂ Accelerator Lab dan Independent Evaluation Office melakukan kunjungan strategis ke OIKNÂ untuk melihat prioritas OIKN terkait digitalisasi dan potensi kerja sama OIKN dan UNDP.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi memberikan penjelasan mendalam mengenai rencana smart city, mencakup enam domain utama yang menjadi fokus perencanaan tersebut.
Ali menyampaikan secara rinci Smart City Plan yang telah dirancang untuk mengakselerasi digitalisasi di wilayah Nusantara. Enam domain utama dalam Smart City Plan ini, yang meliputi Pemerintahan, Mobilitas dan Transportasi, Kehidupan, Sumber Daya Manusia dan Industri, Lingkungan Bangunan dan Infrastruktur, dan terakhir Sumber Daya Alam dan Energi.
Nusantara merupakan Ibu Kota Negara Indonesia di masa depan, yang ditetapkan dan diatur oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Terletak di pesisir timur Pulau Kalimantan. Luas wilayah Nusantara hampir empat kali Jakarta, yaitu kurang lebih 256 ribu hektare dan wilayah laut seluas 68 ribu hektare.
Nusantara akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, dan berfungsi untuk mempercepat transformasi ekonomi negara. (Ant/MK)
Pewarta : Suharsana Aji Sasra J C
Editor : Budisantoso Budiman