BONTANG – Ketua DPD Golkar Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam memberikan tanggapan atas kemenangan sementara pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni-Agus Haris, berdasarkan hasil real count tim pemenangan.
Data hitungan cepat yang dirilis dari tim pemenangan Neni-Agus, dengan 92% suara masuk, menunjukkan Neni-Agus unggul di Pilkada Bontang dengan perolehan suara 43%. Pasangan Basri Rase – Chusnul Dhihin berada di posisi kedua dengan 26%, disusul Najirah – Muhammad Aswar 22%, dan Sutomo Jabir – Nasrullah 8%.
Andi Faiz, sapaan akrabnya, menyatakan rasa syukur atas capaian tersebut dan optimis bahwa hasil ini akan diterima oleh semua pihak dengan baik. “Alhamdulillah, saya bersyukur atas kemenangan ini. Perbedaan suara yang cukup signifikan menunjukkan kepercayaan masyarakat Bontang kepada pasangan Neni-Agus untuk membawa perubahan. Saya harap, dengan kondisi ini, tidak akan ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi karena hasil selisihnya mencapai 16 persen,” ujar Andi Faiz, yang juga Ketua DPRD Kota Bontang.
Ia juga mengapresiasi pelaksanaan Pilkada Bontang yang berlangsung kondusif. Menurutnya, masyarakat Bontang telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi dengan tetap menjaga persatuan meskipun berbeda pilihan.
“Dalam setiap kompetisi, pasti ada yang menang dan kalah. Saya berharap pihak yang kalah dapat mendukung pemimpin yang terpilih, karena ini bukan tentang kemenangan individu, tetapi tentang masa depan Bontang. Kita perlu bersama-sama mendukung visi dan misi yang telah dijanjikan, sehingga dapat direalisasikan untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam pemerintahan, tidak hanya saat pemilihan tetapi juga dalam mengawal kebijakan yang diambil oleh pemimpin terpilih. Ia menekankan pentingnya pendidikan politik dan sikap kritis dari masyarakat Bontang.
“Masyarakat kita sekarang lebih kritis, lebih cerdas dalam memilih. Ini menunjukkan peningkatan pendidikan politik di Bontang. Namun, saya juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pemerintahan setelah pemimpin terpilih. Sikap kritis itu harus diarahkan pada hal-hal positif, seperti memastikan kebijakan yang diambil pemimpin kita tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan rakyat,” jelasnya.
Ia juga berharap pasangan Neni-Agus dapat segera merealisasikan program-program yang telah dijanjikan selama kampanye. Ia percaya bahwa pasangan ini memiliki kapasitas untuk membawa perubahan yang signifikan, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Kemenangan ini adalah awal dari tanggung jawab besar. Saya percaya Ibu Neni dan Pak Agus Haris akan membawa perubahan nyata di Bontang. Saya berharap semua program prioritas yang sudah dijanjikan selama kampanye, seperti pendidikan dan kesehatan, dapat segera dilaksanakan,” ujarnya.
MITOS POLITIK
Ia juga menyinggung soal mitos politik di Bontang yang kerap kali dianggap menjadi penentu kemenangan. Namun, menurutnya, hasil kali ini membuktikan bahwa masyarakat Bontang lebih memilih berdasarkan program nyata dan rekam jejak pemimpin.
“Kita sering mendengar tentang mitos politik di Bontang, tetapi kali ini masyarakat memilih berdasarkan program dan visi yang jelas. Ini adalah bukti bahwa masyarakat kita semakin matang dan tidak lagi terpengaruh isu-isu yang tidak relevan,” katanya.
Di akhir, Andi Faiz kembali mengajak semua pihak untuk bersatu dan mendukung pemimpin terpilih untuk kemajuan kota ini. “Mari kita akhiri semua perbedaan. Ini saatnya kita bersatu, mendukung pemimpin yang telah dipilih rakyat. Kita bangun Bontang bersama-sama, dengan semangat persatuan dan kerja keras,” pungkasnya. (MK)
Editor: Agus S